5 Resep jus herbal ampuh untuk kendalikan kencing manis

id jus, pafi,jus herbal,herbal,buah-buahan,resep,jahe,jahe merah,pare

5 Resep jus herbal ampuh untuk kendalikan kencing manis

ilustrasi buah-buahan. Jus herbal yang terbukti efektif menstabilkan kadar gula darah secara alami. ANTARA/HO-PAFI

Yogyakarta (ANTARA) - Menangani kencing manis tidak melulu bergantung pada obat-obatan medis, kamu bisa memanfaatkan resep jus herbal yang terbukti efektif menstabilkan kadar gula darah secara alami.

Diabetes melitus atau kencing manis adalah kondisi kronis yang membutuhkan penanganan serius, mulai dari pola makan, olahraga, hingga terapi herbal. Di Indonesia, kekayaan rempah dan tanaman herbal telah menjadi solusi turun-temurun untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk diabetes. Berdasarkan penelitian dari Universitas Gadjah Mada, 72 persen penderita diabetes di Indonesia mengonsumsi ramuan herbal sebagai bagian dari terapi pendamping.

Artikel yang disadur dari pafikepmaluku.org ini akan membahas lima resep jus herbal berbahan lokal yang mudah dibuat, didukung data ilmiah, dan ramah untuk penderita kencing manis.
1. Pare
Pare mungkin terkenal dengan rasa pahitnya, tetapi di balik itu, sayuran ini mengandung senyawa charantin dan polipeptida-P yang berperan menurunkan kadar gula darah. Studi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) membuktikan ekstrak pare mampu mengurangi glukosa darah hingga 25 persen pada tikus percobaan.

Untuk membuat jus pare, ambil satu buah pare ukuran sedang, buang bijinya, lalu blender dengan 100 ml air dan sejumput garam. Saring dan minum 30 menit sebelum makan. Agar rasa pahitnya tidak terlalu dominan, tambahkan perasan jeruk nipis atau daun stevia sebagai pemanis alami.

2. Daun Salam
Daun salam tidak hanya untuk penyedap masakan. Penelitian dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa ekstrak daun salam mengandung flavonoid dan alkaloid yang meningkatkan sensitivitas insulin. Kamu bisa membuat jus dengan merebus 10 lembar daun salam dalam 200 ml air, lalu dinginkan dan campurkan dengan jus mentimun. Minum dua kali seminggu untuk hasil optimal. Kombinasi ini juga kaya antioksidan, membantu mengurangi peradangan pada penderita diabetes.

3. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang menurut Badan Litbang Kementerian Kesehatan RI, mampu memperbaiki fungsi sel pankreas dalam memproduksi insulin. Untuk jus herbal, parut 2 ruas kunyit, blender dengan 150 ml air hangat, dan tambahkan sejumput lada hitam untuk meningkatkan penyerapan kurkumin. Saring dan konsumsi setiap pagi. Jika kurang suka rasa pedas, campurkan dengan apel hijau atau wortel.

4. Kayu Manis
Kayu manis memiliki efek mirip insulin, membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa lebih efisien. Data dari Universitas Indonesia menyatakan konsumsi 1-2 gram kayu manis per hari menurunkan kadar gula darah puasa hingga 10%. Kamu bisa menambahkan bubuk kayu manis ke dalam jus alpukat atau smoothie bayam. Hindari merebus kayu manis terlalu lama, karena panas tinggi dapat mengurangi kandungan cinnamaldehyde, senyawa utama penurun gula darah.

5. Jahe Merah
Jahe merah kaya akan gingerol, senyawa anti-inflamasi yang membantu mengatasi resistensi insulin. Penelitian Universitas Diponegoro membuktikan konsumsi jahe merah selama 8 minggu mengurangi HbA1c (indikator gula darah jangka panjang) sebesar 0,8 persen. Blender 50 gram jahe merah dengan 100 ml air, saring, lalu campur dengan jus jeruk atau lemon. Minum selagi hangat untuk hasil terbaik.

Kesimpulan
Pertama, kelima resep jus herbal di atas bukan hanya mudah dibuat, tetapi juga memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita. Pare, daun salam, kunyit, kayu manis, dan jahe merah telah teruji secara ilmiah oleh perguruan tinggi ternama di Indonesia sebagai pendamping terapi diabetes. Dengan konsisten mengonsumsinya, kamu bisa membantu tubuh mengontrol gula darah tanpa efek samping berlebihan.

Kedua, penting untuk diingat bahwa jus herbal bukan pengganti obat medis. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memasukkan herbal ke dalam menu harian, terutama jika kamu sedang mengonsumsi obat penurun gula darah. Kombinasikan juga dengan pola makan rendah karbohidrat, olahraga teratur, dan manajemen stres untuk hasil maksimal.

Terakhir, kekayaan alam Indonesia adalah warisan berharga yang patut kita lestarikan. Dengan memanfaatkan herbal lokal, kamu tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga mendukung pertanian dan budaya nenek moyang. Mulailah dengan satu resep favorit, amati respons tubuh, dan rasakan manfaatnya secara bertahap. Kencing manis bukan akhir dari segalanya—selama ada komitmen untuk hidup sehat, kamu tetap bisa menikmati hari-hari dengan energi positif!

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.