Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam rangka Peringatan HUT ke-109 menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat miskin serta santunan bagi anak yatim yang ada di 17 kapanewon (kecamatan) di wilayah itu.
"Dalam rangka HUT ke-109 Kabupaten Sleman, dilaksanakan berbagai bakti sosial sosial yang langsung menyasar kebutuhan warga," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto saat penyaluran bantuan di Balai Kalurahan (Desa) Wukirharjo, Prambanan, Senin.
Pada kesempatan tersebut bantuan yang disalurkan berupa penyerahan rehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni (RTLH), 225 paket sembako dan santunan untuk lima anak yatim.
"Rangkaian kegiatan bakti sosial ini terlaksana atas kerja sama antara Pemkab Sleman dan Baznas Sleman dan mencakup 17 kapanewon di Kabupaten Sleman," katanya.
Ia mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai pengejawantahan dari semangat tema HUT ke-109 Kabupaten Sleman yakni "Gumolong Hanggayuh Mukti" yang berarti bersatu meraih kejayaan.
"Kita dorong semangat guyub, rukun, dan bersatu kembali. Pemerintah tidak bisa sendiri, butuh dukungan masyarakat. Kemiskinan harus kita entaskan bersama-sama. Anak-anak kita harus punya semangat belajar, agar kemiskinan tidak menjadi warisan," katanya.
Susmiarto mengatakan, pada perayaan HUT Kabupaten Sleman ke-109 tahun 2025 ini, Pemkab Sleman menyalurkan total bantuan stimulan untuk RTLH di 17 kapanewon, distribusi 2.750 paket sembako untuk warga kurang mampu serta 430 santunan untuk anak yatim.
"Selain itu para petugas kebersihan dan tenaga keamanan di lingkungan perangkat daerah juga mendapat bingkisan sebanyak 641 paket sebagai bentuk apresiasi atas kerja mereka," katanya.
Ia mengatakan Pemkab Sleman juga menggelar layanan kesehatan gratis berupa sunatan massal bagi 109 anak yang akan dilaksanakan pada 9 Mei 2025, serta operasi katarak gratis untuk 30 pasien yang akan dilaksanakan pada 11 Mei 2025 di RSUD Sleman.
"Selain bantuan sosial, Pemkab juga menggandeng perguruan tinggi untuk membuka akses pendidikan lebih luas bagi warga yang berpotensi, sebagai bagian dari upaya jangka panjang mengangkat taraf hidup masyarakat Sleman," katanya.*
