Ternate (ANTARA) - Malut United sukses mengamankan tiga poin penting usai menaklukkan PSIS Semarang dengan skor mencolok 5-1 dalam laga pekan ke-33 BRI Liga 1 2024-2025 di Stadion Gelora Kieraha, Jumat (16/5).
Kemenangan itu dipersembahkan secara khusus oleh sang pelatih, Imran Nahumarury kepada masyarakat Maluku Utara yang selalu setia memberi dukungan.
“Pertandingan yang tidak mudah melawan PSIS Semarang. Kami bersyukur bisa mempersembahkan kemenangan di kandang untuk masyarakat Maluku Utara,” ujar Imran dalam konferensi pers usai pertandingan.
Bermain di hadapan ribuan pendukung sendiri, Laskar Kie Raha tampil agresif sejak awal. Statistik mencatat 16 tembakan dilepaskan, dengan 7 di antaranya tepat sasaran.
Meski dominan, Imran mengakui timnya sempat kesulitan menembus pertahanan PSIS yang dikomandoi para pemain muda berbakat.
“Saya ingatkan pemain untuk bermain lebih sabar. PSIS menurunkan banyak pemain muda yang bagus. Saya katakan bahwa kemenangan ini tidak mudah,” imbuh pelatih berusia 46 tahun itu.
Baca juga: PSIS Semarang tak kambinghitamkan isu keterlambatan gaji usai dibekuk Malut United 1-5
Selain kemenangan besar, laga ini juga menorehkan sejumlah catatan penting. Yance Sayuri tampil gemilang dengan mencetak hattrick pertama sepanjang karier profesionalnya meneruskan capaian sang kakak, Yakob Sayuri, yang melakukan hal serupa saat melawan Persis Solo, 12 April lalu.
Momen spesial juga dirasakan Riki Togubu. Gelandang muda kelahiran Tidore ini menjalani debut profesionalnya ketika menggantikan Sony Norde di menit ke-84.
“Terima kasih untuk coach Imran beserta jajaran pelatih yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk debut di Liga 1. Semoga dengan kesempatan ini saya bisa berkembang menjadi lebih baik,” ujar Riki dalam sesi jumpa pers.
Pelatih Imran menegaskan bahwa keputusan menurunkan Riki yang akrab disapa Khoda sudah dipertimbangkan matang sejak sesi latihan terakhir.
“Keputusan saya menurunkan Khoda bukan karena dia putra daerah, tetapi saya sudah menyiapkannya sejak beberapa hari terakhir. Dia punya kualitas dan layak diberikan kesempatan,” jelasnya.
Baca juga: Malut United apresiasi dukungan supporter jelang laga lawan PSIS
Di balik pesta gol tersebut, Malut United harus kehilangan bek andalannya Chechu Meneses, yang menerima kartu kuning kedua di menit ke-81. Ia dipastikan absen saat menghadapi Persija Jakarta pekan depan.
Meski demikian, Imran tetap tenang. Ia menyatakan timnya tidak bergantung pada satu atau dua pemain saja.
“Masih ada banyak pemain yang bisa menggantikan posisinya. Situasi ini bukan menjadi masalah karena Malut tidak pernah bergantung pada satu atau dua pemain,” ujarnya tegas.
Ia juga menambahkan bahwa kartu merah Chechu dan kebobolan di menit akhir menjadi catatan penting tim pelatih untuk dibenahi ke depan.
“Konsentrasi masih menjadi kelemahan kami. Kartu merah Chechu dan kebobolan pada menit akhir menjadi catatan yang akan terus kami perbaiki,” ucap Imran.
Sementara itu, pelatih PSIS Semarang, Muhammad Ridwan, mengakui keunggulan Malut United secara terbuka.
Baca juga: Empat tim bersaing perebutkan satu tiket kompetisi Asia musim depan
Baca juga: Polres Ternate imbau suporter Malut United junjung sportivitas
“Malut United berhak untuk memenangkan pertandingan. Mereka mendominasi serangan dan mampu menciptakan peluang dan memanfaatkannya dengan sangat baik,” tuturnya.
Tambahan tiga poin membawa Malut United naik ke peringkat tiga klasemen sementara dengan 56 poin, menggeser Persebaya Surabaya yang baru akan bertanding pada Minggu (18/5).
Malut United akan menutup musim dengan laga tandang melawan Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat (23/5), dalam partai pamungkas yang berpotensi menentukan posisi akhir klasemen Liga 1 musim ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kesabaran jadi kunci Malut United menang telak 5-1 atas PSIS Semarang
