Gelombang II dimulai, 14 kloter jemaah haji tiba di Jeddah

id haji, kemenag,gelombang dua,jeddah,madinah, jemaah haji

Gelombang II dimulai, 14 kloter jemaah haji tiba di Jeddah

Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, langsung mengambil alih estafet layanan dengan menyambut 14 kloter pertama jemaah haji gelombang II. ANTARA/HO-Kemenag

Yogyakarta (ANTARA) - Operasional haji Indonesia memasuki babak baru. Setelah dua pekan melayani kedatangan jemaah di Madinah, fase pertama gelombang haji berakhir dan Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, langsung mengambil alih estafet layanan dengan menyambut 14 kloter pertama jemaah haji gelombang II.

Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat, total 103.806 jemaah dari 266 kloter telah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz (AMAA), Madinah, sejak 2 Mei hingga 17 Mei 2025. Sebanyak 22.359 di antaranya adalah jemaah lanjut usia yang menjadi prioritas layanan sepanjang fase pertama ini.

Dari sisi transportasi udara, jemaah gelombang I diterbangkan oleh tiga maskapai: Garuda Indonesia menangani 127 kloter, Saudia Airlines 126 kloter, dan Lion Air 13 kloter. Kloter terakhir gelombang I adalah JKS 31 dari Embarkasi Jawa Barat.

“Alhamdulillah, prosesi kedatangan dan pemberangkatan kloter terakhir berjalan lancar dan tertib. Ini berkat sinergi seluruh tim yang bekerja maksimal di lapangan,” kata Kepala Sektor 3 PPIH Bandara Madinah Abdul Rohim Rahmat, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran operasional.

Ia mengakui adanya tantangan pada awal fase, terutama terkait penataan transportasi jemaah dari bandara ke hotel, namun berkat koordinasi intensif antara sistem Siskohat dan pihak penyedia layanan (Syarikah), seluruh hambatan dapat diatasi.

Kini, fokus layanan beralih ke Jeddah. Sebanyak 14 kloter jemaah dari berbagai embarkasi mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz.

Dua kloter pertama yang tiba PDG 8 dan JKG 37 (melalui jalur fast track) disambut langsung oleh Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B. Ambary.

“Alhamdulillah, kondisi jemaah dalam keadaan sehat dan langsung diberangkatkan ke Makkah untuk menjalani ibadah umrah. Kami mengimbau jemaah untuk menjaga kondisi fisik, memperbanyak minum air, dan tidak memaksakan ibadah sunah,” pesan Yusron kepada jemaah saat menyambut kedatangan mereka.

Kepala Daker Bandara Jeddah Abdul Basir menjelaskan bahwa seluruh layanan transportasi dari bandara ke Makkah dijalankan oleh perusahaan penyedia layanan (Syarikah). Untuk mempermudah identifikasi, jemaah telah dilengkapi dengan pita dan stiker penanda sejak di embarkasi.

“Penandaan warna pada koper disesuaikan dengan masing-masing Syarikah dan akan diinformasikan lebih lanjut kepada PPIH Embarkasi,” ujarnya.

Basir juga menekankan pentingnya penanda tambahan untuk jemaah dan koper, terutama bagi kloter gabungan yang dilayani lebih dari satu Syarikah.

Bandara Jeddah disebut telah menyiapkan infrastruktur layanan yang lebih lengkap dibandingkan Madinah. Di antaranya adalah posko kesehatan darurat serta kendaraan khusus untuk lansia dan pengguna kursi roda.

Adapun daftar lengkap 14 kloter yang tiba di Jeddah pada hari ini, 17 Mei 2025, mencakup:

PDG 8 (Padang),

JKG 37 dan JKG 38 (Jakarta-Pondok Gede),

LOP 12 (Lombok),

BPN 7 (Balikpapan),

KNO 13 (Medan),

UPG 22 (Makassar),

BTH 15 dan BTH 16 (Batam),

SOC 50 dan SOC 51 (Solo),

PLM 12 (Palembang),

SUB 51 (Surabaya), serta

BDJ 7 (Banjarmasin).

Peralihan operasional ke Jeddah menandai dimulainya tantangan baru dalam pelayanan jemaah. Koordinasi yang solid antara PPIH di embarkasi dan petugas di Arab Saudi akan menjadi kunci utama kelancaran seluruh proses layanan haji.