PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mendesak penyelidikan independen, dan menyeret para pelaku pembantaian ke pengadilan setelah otoritas Gaza mengatakan 31 warga sipil tewas di dekat pusat bantuan AS-Israel di Rafah, Gaza selatan.
"Saya menyerukan penyelidikan segera dan independen atas peristiwa ini dan agar para pelaku dimintai pertanggungjawaban," kata Guterres dalam sebuah pernyataan awal pekan ini.
"Saya terkejut dengan laporan warga Palestina yang tewas dan terluka saat mencari bantuan di Gaza kemarin. Tidak dapat diterima bahwa warga Palestina mempertaruhkan nyawa mereka untuk makanan," katanya.
Guterres menekankan bahwa Israel memiliki "kewajiban yang jelas" sesuai dengan hukum internasional untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk dan staf PBB dapat bekerja dengan aman.
Otoritas Gaza mengatakan 31 warga sipil tewas dan 200 orang lainnya terluka di dekat pusat bantuan di Rafah pada Ahad (1/6) dini hari. Para korban itu ditembaki pasukan Israel.
Baca juga: Saat antre bantuan 19 warga Palestina tewas ditembaki pasukan Israel
Tentara Israel (IDF) membantah menembaki warga sipil saat mereka berada di dekat atau di dalam lokasi distribusi bantuan. Mereka juga merilis rekaman yang diduga menunjukkan orang-orang bersenjata menembaki warga sipil yang akan mengambil bantuan.
Kemudian, seorang pejabat militer Israel mengakui bahwa pasukan melepaskan tembakan peringatan sejauh satu kilometer dari lokasi bantuan, beberapa jam sebelum fasilitas tersebut dibuka untuk warga Palestina guna mendapatkan bantuan, sebut media Israel.
Pejabat tersebut membantah adanya hubungan antara insiden tersebut dan "tuduhan palsu" terhadap IDF.
Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee pada Senin membantah laporan bahwa orang-orang ditembak atau dibunuh oleh IDF saat mereka berusaha menerima kotak makanan kemanusiaan dari lembaga kontroversial Gaza Humanitarian Fund.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Israel kepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tembak siapapun yang bergerak
Baca juga: Paus Leo XIV serukan penghentian perang di Gaza, Ukraina
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB: Seret pembunuh 31 warga Gaza di dekat pusat bantuan AS-Israel