Pemkab Bantul melakukan perbaikan tiga jembatan pada tahun 2025

id Pemkab Bantul ,Perbaikan jembatan ,Infrastruktur

Pemkab Bantul melakukan perbaikan tiga jembatan pada tahun 2025

Kantor Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pekerjaan perbaikan tiga jembatan daerah ini pada tahun anggaran 2025.

"Untuk yang tahun ini ada pekerjaan tiga jembatan, yaitu Jembatan Pucunggrowong, jembatan Sindet Dua dan jembatan di Wonolelo Pleret," kata Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Bantul Jimmy Alran Manumpak Simbolon di Bantul, Selasa.

Menurut dia, untuk jembatan Pucunggrowong di Kelurahan Karangtengah Imogiri mengalami kerusakan akibat dampak bencana banjir beberapa waktu lalu, kemudian Jembatan di Wonolelo Kecamatan Pleret juga rusak karena terdampak banjir.

Namun kata dia, jembatan yang ada di Sindet Dua Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Jetis proyek pekerjaan berupa perbaikan dan pelebaran jalan yang ada di sekitar infrastruktur tersebut.

"Untuk pembiayaannya bervariasi, untuk jembatan Pucunggrowong sekitar Rp4 miliar, di Wonolelo sekitar Rp3 miliar dan Sindet Dua sekitar Rp800 juta," katanya.

Sampai dengan akhir Mei ini, dari tiga pekerjaan jembatan tersebut, lanjutnya, yang sudah dalam proses pekerjaan satu jembatan, namun pihaknya tidak menyebut jembatan mana yang sudah masuk pembangunan.

"Untuk pekerjaan yang sudah direalisasi itu satu jembatan sudah 'on process', yang dua jembatan lagi mungkin minggu depan sudah ada kontrak," katanya.

Menurut dia, Pemkab Bantul juga terus melakukan pembangunan infrastruktur baik jalan, jembatan dan sarana prasarana lain untuk mendukung akses perekonomian masyarakat, karena itu tahun 2026 pihaknya juga mengusulkan pekerjaan jembatan di dua lokasi lain.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.