Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan tali asih kepada sejumlah atlet dan pelatih berprestasi Peparnas XVII Tahun 2024 yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah.
Tali asih tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersamaan dengan pengukuhan Atlet Pemusatan Latihan Tahun 2025 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Rabu.
Pada ajang Peparnas XVII 2024, kontingen Sleman membawa pulang 6 medali emas, 13 medali perak dan 15 medali perunggu dari 46 atlet dan 12 pelatih.
Pemkab Sleman memberikan penghargaan berupa tali asih sebesar Rp6.000.000 untuk atlet peraih emas, Rp3.600.000 untuk atlet peraih perak dan Rp2.000.000 untuk atlet peraih perunggu, serta Rp1.500.000 untuk pelatih.
Ketua National Paralimpic Committee (NPC) Kabupaten Sleman Ratna Dewi Setyaningsih menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemkab Sleman yang telah memberikan anggaran berupa dana hibah sebesar Rp4,55 miliar yang dipergunakan untuk pembinaan hingga peningkatan sarana dan prasarana atlet.
"Anggaran tersebut kami gunakan untuk keberlanjutan organisasi, mendukung jalannya kesekretariatan, peningkatan kualitas SDM dan organisasi, pengadaan sarana dan prasarana penunjang olahraga dan pembinaan atlet disabilitas di Kabupaten Sleman," katanya.
Menurut dia, menjelang kegiatan Peparda IV NPC DIY 2025, pihaknya melaksanakan pemusatan latihan kabupaten (Pelatkab) sejak Januari 2025 hingga minggu ketiga Agustus 2025.
Ia berharap program ini dapat mendukung performa atlet asal Sleman dalam menghadapi laga yang dilaksanakan pada 23-30 Agustus mendatang itu.
"Saat ini kami membina atlet disabilitas daksa, netra dan grahita di 11 cabang olahraga. Sehingga, untuk tim Pelatkab terdiri atas 126 atlet, 24 pelatih, 18 asisten dan 5 orang tim performa yang bertugas untuk memonitoring agar program Pelatkab berjalan dengan baik," katanya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan apresiasi terhadap para atlet dan pelatih NPC Sleman yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa, baik pada ajang Peparnas XVII maupun pada pembinaan atlet untuk Peparda IV NPC DIY.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk terus meningkatkan pembinaan olahraga melalui penyediaan fasilitas, pelatihan yang sistematis, memperbanyak kesempatan bertanding, serta pemberian penghargaan bagi atlet dan pelatih yang berprestasi.
"Prestasi yang diraih para atlet difabel ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan, tetapi juga bukti ketangguhan jiwa, kepercayaan diri, dan daya juang yang luar biasa," katanya.
Danang berharap tali asih yang diberikan Pemkab Sleman tidak sekadar dapat dilihat dari nominalnya. Ia berharap dapat menjadi motivasi bagi atlet untuk terus berjuang dan berkembang serta membina lebih banyak atlet paralimpik di masa depan.
"Untuk para atlet, jangan pernah cepat puas, dan jangan pernah menyerah. Prestasi besar dimulai dari tekad dan kerja keras hari ini," katanya.
Bendahara NPC DIY Faris Fadhli mengungkapkan rasa bangga atas perjuangan atlet Sleman. Faris memberikan dukungan agar atlet asal Sleman dapat mempergunakan waktu dengan baik untuk terus berlatih, khususnya pada ajang Peparda IV NPC DIY.
"Semoga dengan pengukuhan ini dapat semakin memperkuat motivasi dan semangat kita untuk memberikan yang terbaik," katanya.
