Jakarta (ANTARA) - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mendalami ancaman bom yang kedua terhadap pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu pagi ini.
“Kejadian tersebut saat ini masih dalam pendalaman oleh Tim Densus 88,” ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana kepada jurnalis di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa mulanya ancaman bom tersebut diperoleh AirNav Indonesia di Jakarta, dan diteruskan kepada Air Traffic Control (ATC) Kuala Lumpur, Malaysia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Densus 88 Antiteror Polri dalami ancaman bom kedua di Saudia Airlines