Ankara (ANTARA) - Hujan lebat dan angin kencang menyebabkan ribuan warga Australia mengalami listrik padam sementara sejumlah penerbangan dibatalkan di pesisir New South Wales, demikian lapor media setempat pada Rabu.
Beberapa wilayah di pesisir NSW tengah dan selatan dilanda sistem tekanan rendah yang menyebabkan angin kencang merusak dan hujan lebat, lapor ABC News.
Untuk antisipasi, pemerintah setempat mengeluarkan peringatan darurat banjir bandang di sejumlah wilayah karena angin kencang membuat sistem pasokan listrik rusak sehingga 35.000 rumah dan tempat usaha mengalami padam listrik.
Angin dan hujan lebat juga memengaruhi penerbangan di bandara Sydney, dengan puluhan penerbangan domestik dibatalkan atau ditunda, bersama dengan beberapa penerbangan internasional ke Selandia Baru, China, dan India, menurut ABC News.
Baca juga: 26 orang meninggal dan puluhan luka diterjang Tornado
Baca juga: Sistem kelistrikan Bali pulih 100 persen usai padam 12 jam
Water NSW, lembaga pengelola air, juga memperingatkan bahwa bendungan Warragamba mendekati kapasitas penuhnya dan kemungkinan akan mengalami tumpahan berketinggian sedang dalam semalam karena bendungan-bendungan Sydney yang lebih kecil seperti Cataract, Nepean, Cordeaux, Avon, dan Woronora sudah mulai meluap semalam.
Cuaca buruk terus melanda New South Wales, menyusul serangkaian peristiwa yang merusak di sepanjang pantai timur Australia awal tahun ini.
Pada Mei, otoritas Australia mengatakan 10.000 properti rusak akibat banjir yang memecahkan rekor di New South Wales, sementara sekitar 50.000 orang terkena dampak dan lima orang kehilangan nyawa.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Listrik padam saat UNBK sempat timbulkan kepanikan
Baca juga: Pelaksanaan UNBK SMP/MTS terkendala listrik padam
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badai terjang Australia: 35.000 rumah padam, penerbangan terganggu