Jakarta (ANTARA) - Gelandang Bayern Munich, Jamal Musiala, mengalami cedera patah pergelangan kaki kiri setelah bertabrakan dengan kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, pada pertandingan perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, Minggu dini hari WIB.
Insiden itu terjadi menjelang akhir babak pertama, saat Musiala mencoba mengejar bola yang hendak diamankan Donnarumma, namun tubuh penjaga gawang asal Italia itu tanpa sengaja menimpa engkel Musiala.
Tayangan ulang memperlihatkan benturan keras yang membuat engkel kiri pemain berusia 22 tahun tersebut patah. Beberapa pemain Bayern tampak terkejut dan langung menghampiri Musiala, sementara Donnarumma menunjukkan ekspresi penyesalan dengan menutup wajahnya.
Tim medis Bayern langsung memberikan penanganan di lapangan sebelum Musiala ditandu keluar. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak klub terkait cedera yang dialami Musiala.
Bayern sudah dipastikan tersingkir dari turnamen setelah takluk 0-2 dari PSG lewat gol-gol Desire Doue dan Ousmane Dembele.
Sementara itu, kiper Bayern Munich Manuel Neuer mengkritik Donnarumma atas insiden tersebut.
"Itu situasi yang sebenarnya tidak perlu dilakukan seperti itu. Itu mengambil risiko. Dia (Donnarumma) mengambil risiko mencederai lawannya." kata Neuer dikutip dari Sky Germany, Minggu.
"Saya mendekatinya dan berkata, “Apa Anda tidak ingin menghampiri pemain kami?’ Ini soal respek untuk datang dan mendoakan yang terbaik. Dia memang melakukannya setelahnya... Tapi sportivitas itu penting. Saya akan bereaksi berbeda kalau jadi dia," lanjutnya.
Pada jumpa pers usai laga, pelatih Vincent Kompany menyatakan bahwa dirinya jarang merasa semarah ini saat turun minum, meskipun ia tidak secara langsung menyalahkan Donnarumma atas kejadian tersebut.
"Saya jarang semarah ini saat pergantian babak. Ada banyak hal yang lebih penting dalam hidup daripada ini. Tapi bagi para pemain, ini adalah hidup mereka. Jamal hidup untuk sepak bola. Dia baru saja kembali dari cedera dan lalu ini terjadi, dengan cara seperti ini. Anda merasa tak berdaya," kata Kompany.