Para pelaku UMKM dapatkan sosialisasi Program MBG di Sleman

id Mbg, makan gizi gratis, MBG, slmean, UMKM, pelaku, mendukung

Para pelaku UMKM dapatkan sosialisasi Program MBG di Sleman

Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) foto bersama usai sosialisasi program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). ANTARA/HO-Ist

Yogyakarta (ANTARA) - Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapatkan sosialisasi program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Para pelaku UMKM akan mempunyai peranan vital, berperan penting sebagai penyedia makanan harian dan berkontribusi besar terhadap pola konsumsi juga status gizi masyarakat.

Kegiatan sosialisasi dalam mendorong program MBG ini bertempat di sebuah hotel di Sleman selama dua hari pada 17-18 Juli 2025. Para pelaku usaha yang hadir tampak antusias dalam mensukseskan Program MBG.

Pelatihan tersebut diberikan oleh Direktorat Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat (PPM) Badan Gizi Nasional. Acara dibuka oleh Perwakilan Badan Gizi Nasional Rima Nurisa Brahmani, Dosen Universitas Islam Indonesia Sleman Punik Mumpuni Wijayanti, dan Praktisi UMKM Muda Gunawan Widarto.

Sebagai perwakilan Badan Gizi Nasional Rima Nurisa Brahmani menyampaikan Makanan Bergizi Gratis ini menjadi salah satu stimulan penunjang ketika semua dengan rutin mengonsumsinya.

“Mengonsumsi makanan bergizi diharapkan mampu melahirkan generasi Indonesia khususnya para remaja atau dewasa menjadi generasi yang cerdas berkualitas, sehingga harapan kita bisa benar benar tercapai dengan mewujudkan Generasi Sehat untuk Indonesia Cerdas 2045,” ucap Rima Nurisa Brahmani.

Badan Gizi Nasional hadir sebagai langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun di daerah. Melalui badan ini, diharapkan upaya penanganan masalah gizi dapat dilakukan secara lebih terpadu, efektif, dan berkelanjutan

“Pentingnya program MBG terhadap pertumbuhan anak anak bangsa, terutama di masa pertumbuhan perlu disokong dengan asupan gizi yang baik , ketika negara hadir memastikan bahwasanya terjadi pemenuhan kebutuhan gizi anak anak sekolah ini akan memastikan terwujudnya generasi Emas Indonesia di tahun2045,” tambah Rima Nurisa.

Program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

Bagi para pelaku UMKM dapat menjadi Mitra BGN dan akses informasi kemitraan nya bisa di lihat melalui mitrabgn.go.id

Sementara itu, Dosen Universitas Islam Indonesia Sleman Punik Mumpuni Wijayanti mengingatkan pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi dalam meningkatkan tumbuh kembang seseorang.

“Gizi yang baik adalah dasar bagi kesehatan, pertumbuhan, dan produktivitas. Kekurangan gizi berdampak pada penurunan fungsi kognitif dan daya tahan tubuh, serta memicu masalah kesehatan seperti stunting, wasting, dan kekurangan mikronutrien,” ucap Rima Nurisa.

Untuk mensukseskan program MBG diperlukan kolaborasi lintas sektor seperti melibatkan puskesmas, Dinkes, Kelurahan, PKK, posyandu, komunitas, sekolah, dan kampus untuk melakukan pelatihan, promosi, edukasi gizi, serta membuka pasar bagi UMKM sehat.

Gizi masyarakat adalah tanggung jawab bersama. UMKM pangan memiliki peran strategis sebagai agen perubahan. Bersama, kita bisa wujudkan masyarakat sehat, usaha kuat, dan pangan lokal Jogja yang lestari.

Peranan aktif UMKM akan berpengaruh dalam meningkatkan perekonomian Indonesia khususnya dalam program MBG. Dinamika pasar dan perkembangan teknologi menuntut UMKM untuk beradaptasi. Permasalahannya, banyak pelaku usaha yang tidak responsif terhadap perubahan tren, inovasi digital, atau kebutuhan konsumen yang terus berkembang.

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.