Jakarta (ANTARA) - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mendukung pesan yang disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani, agar seluruh pihak dapat bekerja sama dan bersikap dewasa dalam menyikapi dinamika politik dan pemerintahan.
Menurut Prasetyo, seruan Puan dalam Sidang Tahunan MPR, untuk move on dan mengurangi sikap baperan (bawa perasaan) menjadi pengingat penting bahwa keberhasilan pembangunan membutuhkan kolaborasi lintas sektor, tanpa terjebak pada perbedaan pandangan.
“Yang paling penting, seperti disampaikan Ibu Puan, kita harus kerja sama, harus move on, dan kurangi baperan,” ujar Prasetyo di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, dalam agenda yang sama, Ketua DPR RI Puan Maharani, menyinggung kompleksitas kerja pemerintahan yang kerap diwarnai dinamika rumit.
Ia mengibaratkan tantangan tersebut seperti “cinta segitiga” antara aspirasi, anggaran, dan aturan.
Baca juga: Ketua DPR menekankan pentingnya verifikasi data dalam penyaluran bansos
“Kekuasaan bukan untuk menakuti rakyat, melainkan untuk menyelesaikan urusan rakyat, meskipun sering kali urusannya rumit, ibarat cinta segitiga antara aspirasi, anggaran, dan aturan,” ujar Puan.
Menurut Puan, meski rumit, urusan pemerintahan selalu memiliki jalan keluar demi kepentingan bangsa dan negara.
“Serumit-rumitnya cinta segitiga itu, selalu ada saja jalan untuk menemukan solusi terbaik bagi bangsa dan negara,” katanya.
Ketua DPP PDI Perjuangan itu juga mengingatkan pentingnya pemerintah untuk move on dari hambatan maupun kegagalan masa lalu.
“Walapaun kadang terasa pedih, patah hati, tetapi ya kita harus move on,” kata Puan.
Baca juga: Open house di rumah Ketua MPR jadi ajang obrolan politik, ini kata Puan MaharaniBaca juga: Puan sebut belum ada pembahasan pergantian Sekjen PDIP usai Hasto tersangka
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensesneg setuju pesan Puan untuk "move on" dan kurangi 'baperan'
