Tim gabungan sisir lokasi majelis ambruk di Bogor

id Majelis ambruk, kabupaten Bogor,bangunan ambruk

Tim gabungan sisir lokasi majelis ambruk di Bogor

Petugas melakukan penyisiran di lokasi kejadian majelis ambruk di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/9/2025). ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bogor

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Tim gabungan dari TNI, BPBD, pemadam kebakaran dan unsur pemerintah daerah terus melakukan penyisiran di lokasi ambruknya bangunan majelis (tempat berkumpul) Asobiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Penyisiran dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi korban yang tertimbun runtuhan bangunan tersebut.

Sementara itu, Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf Henggar Tri Wahono, ditemui di lokasi kejadian mengatakan proses evakuasi berlangsung sejak pagi.

"Saat ini kami sedang melaksanakan evakuasi bersama Kodim, BPBD, Damkar, maupun pemda untuk meyakinkan ulang apakah masih ada korban lain tertimpa," ujarnya.

Baca juga: Korban tewas akibat gedung ambruk di Karachi jadi 27

Ia menambahkan, sejumlah korban mengalami luka akibat tertimpa bangunan, tiga di antaranya meninggal dunia.

"Ada yang luka di kepala, tangan, dan kaki sehingga masih butuh perawatan. Kami berdoa semoga korban tidak bertambah," katanya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, menyampaikan laporan sementara bahwa musibah terjadi sekitar pukul 08.30 WIB saat berlangsung acara Maulid dengan ratusan jamaah. Bangunan berlantai dua tidak mampu menahan beban sehingga runtuh dan menimpa para peserta.

Berdasarkan data sementara BPBD, sebanyak 54 orang mengalami luka-luka dan kini dirawat di sejumlah rumah sakit, mulai dari RSUD Kota Bogor, RS PMI Bogor, RS Medika Dramaga, hingga puskesmas di sekitar lokasi.

Baca juga: Pemkab Sleman mulai merenovasi SD Negeri Kledokan yang ambruk atapnya

Selain korban luka, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah Irni Susanti warga Desa Sukamakmur yang meninggal di RS Medika Dramaga, Wulan yang meninggal di RS PMI, serta Nurhayati yang juga meninggal di RS PMI Bogor.

Adam menyebutkan, mayoritas korban luka merupakan warga Desa Sukamakmur, Sukaharja, dan Sukaluyu. Para korban mendapat penanganan medis sesuai kondisi di berbagai fasilitas kesehatan.

"Untuk saat ini korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat dan tim masih melakukan pembersihan material bangunan runtuh," kata Adam.

Hasil kaji cepat sementara menyimpulkan bahwa struktur bangunan yang sudah lama dan tidak mampu menahan beban jamaah menjadi penyebab utama ambruknya majelis tersebut.

Petugas gabungan hingga Minggu siang masih berada di lokasi untuk memastikan kondisi benar-benar aman serta melakukan analisis lanjutan guna mencegah terulangnya kejadian serupa.

Baca juga: Bupati Sleman pastikan SDN Kledokan yang atapnya ambruk langsung direnovasi



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim gabungan masih sisir lokasi majelis ambruk di Bogor

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.