Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Harda Kiswaya memastikan renovasi SD Negeri Kledokan, Catur Tunggal, yang ambruk pada bagian atap pada salah satu ruang kelas pada Minggu (4/5) langsung dilakukan renovasi pada bulan ini.
"Pembangunan kembali kelas yang mengalami kerusakan dapat dilakukan pada Mei ini," kata Bupati Harda saat meninjau kondisi SD Negeri Kledokan, Senin.
Dalam peninjauan tersebut Harda Kiswaya yang didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Mustadi menilik langsung kondisi lokasi kejadian dan melakukan diskusi bersama pihak SD Negeri Kledokan.
Harda menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan berharap tidak ada lagi peristiwa serupa di Kabupaten Sleman.
"Renovasi ruang kelas yang rusak harus secepatnya agar siswa-siswi SD Negeri Kledokan dapat segera kembali melakukan pembelajaran dengan nyaman. Untuk urusan administrasi nanti diusahakan untuk diselesaikan," katanya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman terkait penyusunan perencanaan tindak lanjut renovasi kelas.
"Selain kelas yang ambruk, proses renovasi juga akan dilakukan pada sejumlah fasilitas sekolah yang mengalami kerusakan," katanya.
Kepala Sekolah SD Negeri Kledokan Sulismiyatun mengatakan selama masa perbaikan kelas siswa-siswi terdampak akan menempati ruang sementara yang kosong. Kemudian sistem pembelajaran akan dilaksanakan dengan metode masuk pagi dan siang.
"Sehingga meski bergantian diharapkan seluruh siswa-siswi tetap dapat mendapatkan pembelajaran secara maksimal. Karena ada enam kelas dan ruangan yang tersedia hanya tiga kelas nanti bisa dengan metode masuk pagi dan siang," katanya.
Atap ruang kelas 6 SD Negeri Kledokan di Catur Tunggal, Kapanewon Depok, ambruk pada Minggu (4/5) pukul 00.22 WIB, diduga karena kondisi kayu atap yang sudah lapuk akibat rayap dan juga dipicu oleh hujan deras.
