Yogyakarta (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57, BPJS Kesehatan menyelenggarakan kegiatan Goes to Campus di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) pada Sabtu (13/09). Kegiatan ini digelar bertepatan dengan rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan UKMK Fair 2025, serta diikuti oleh sekitar 2.000 mahasiswa baru UAJY.
BPJS Kesehatan Cabang Sleman, Irfan Qadarusman, mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya BPJS Kesehatan mendekatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada generasi muda, khususnya mahasiswa perantau yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta. Program JKN diharapkan tidak hanya dikenal, tetapi juga dipahami dan dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kesehatan mahasiswa selama masa studi.
“Kami ingin memperkenalkan Program JKN dan memastikan generasi muda memiliki pemahaman yang kuat tentang manfaat yang ditawarkan program tersebut. Program Goes to Campus merupakan salah satu cara BPJS Kesehatan untuk mendekatkan Program JKN kepada mahasiswa, yang nantinya diharapkan dapat mengoptimalkan layanan kesehatan mereka selama menempuh studi,” kata Irfan.
Dalam penyuluhannya, ia menjelaskan tiga poin utama, yakni gambaran umum Program JKN, prinsip gotong royong yang menjadi dasar penyelenggaraan, serta prosedur pemanfaatan layanan kesehatan melalui fasilitas kesehatan (faskes) yang telah ditetapkan.
Menurut Irfan, program ini mengandalkan prinsip gotong royong, di mana peserta yang sehat membantu mereka yang membutuhkan perawatan medis. Iuran yang dibayarkan setiap bulan akan digunakan untuk mendukung mereka yang memerlukan perawatan.
"Program JKN merupakan proteksi kesehatan yang sangat penting, terlebih bagi mahasiswa perantau. Jangan sampai kalian terlambat memindahkan Fasiltas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdaftar di daerah asal kalian," ujar Irfan.
Selain itu, Irfan juga menjelaskan prosedur untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdaftar di BPJS Kesehatan. Pada Program JKN, peserta harus terlebih dahulu memeriksakan diri di FKTP, seperti puskesmas, klinik pratama, atau praktek dokter perorangan. Jika diperlukan secara indikasi medis, peserta akan dirujuk ke Fasiltas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Irfan menekankan pentingnya untuk mengetahui di mana FKTP terdaftarnya, terutama bagi mahasiswa yang berasal dari luar daerah, agar mereka bisa memindahkan FKTP mereka dengan mudah sesuai dengan tempat tinggal mereka di Yogyakarta.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan untuk mempermudah pengelolaan data kepesertaan dan pemindahan FKTP, kini telah ada Aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh oleh peserta JKN melalui playstore atau appstore. Aplikasi ini memungkinkan peserta JKN untuk melakukan pengecekan status kepesertaan, melihat rincian iuran, serta memindahkan FKTP tanpa perlu datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan. Aplikasi ini menjadi salah satu inovasi yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan untuk mempermudah akses layanan bagi masyarakat.
"Saat ini, kami ingin mempermudah peserta untuk mengakses layanan BPJS Kesehatan. Dengan Aplikasi Mobile JKN, peserta JKN bisa mengurus semua administrasi, seperti memindahkan FKTP atau mengecek status kepesertaan, kapan saja dan di mana saja," tambah Irfan.
Irfan juga mengingatkan para mahasiswa untuk selalu memeriksa status kepesertaan mereka, apakah masih aktif atau tidak, serta memastikan kelas rawat yang mereka pilih sudah sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Mahasiswa dapat menggunakan berbagai kanal layanan yang tersedia, seperti Aplikasi Mobile JKN, layanan Pandawa (Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp), dan Care Center BPJS Kesehatan di nomor 165. Semuanya bisa untuk mengecek status kepesertaan,” tambah Irfan.
Sesi penyuluhan diakhiri dengan tanya jawab interaktif. Mahasiswa terlihat antusias bertanya tentang prosedur memilih faskes, cara mendapatkan rujukan rumah sakit, serta hak dan kewajiban peserta JKN. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menunjukkan kepedulian mahasiswa terhadap kesehatan dan kebutuhan akan informasi yang jelas mengenai Program JKN.
Ketua Pelaksana PKKMB & UKMK Fair 2025 UAJY, Jason Purnomo, mengapresiasi kehadiran BPJS Kesehatan dalam kegiatan tersebut. Kegiatan Goes To Campus ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa baru, khususnya mahasiswa baru yang FKTP nya masih terdaftar diluar kota.
“Penyuluhan ini sangat bermanfaat, terutama bagi mahasiswa yang baru datang ke Yogyakarta. Dengan pemahaman yang baik, mahasiswa dapat lebih siap mengakses layanan kesehatan dan tidak kesulitan jika suatu saat membutuhkan perawatan medis," katanya.
Pada acara tersebut, BPJS Kesehatan tidak hanya memaparkan manfaat Program JKN, tetapi juga mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan layanan kesehatan yang sudah tersedia. Dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, mahasiswa diharapkan bisa menjalani studi mereka dengan lebih lancar tanpa terhambat masalah kesehatan.
Melalui kegiatan Goes to Campus ini, BPJS Kesehatan berharap mahasiswa baru tidak hanya mengenal Program JKN, tetapi juga mampu memanfaatkan layanannya secara maksimal. Dengan kesehatan yang terjaga, mahasiswa diharapkan dapat fokus menempuh pendidikan dan meraih prestasi tanpa terhambat masalah kesehatan.
