Semarang (ANTARA) - Sebanyak 100 keris yang merupakan koleksi dari berbagai daerah akan dipamerkan pada "Festival Keris Nusantara 2025" yang berlangsung di Wisma Perdamaian, Semarang pada 10-12 Oktober mendatang.
Ketua Panitia Festival Keris Nusantara 2025, Daryono di Semarang, Senin, menjelaskan bahwa keris merupakan warisan budaya nusantara tak benda yang sudah diakui oleh UNESCO.
"Tahun ini genap dua dasawarsa pengakuan UNESCO terhadap keris sebagai warisan budaya dunia. Keris kan diakui UNESCO pada 25 November 2005," katanya.
Menurut dia, pemerintah, masyarakat, dan seluruh komponen bangsa berkewajiban untuk melestarikan warisan budaya, termasuk keris.
"Karena itu, kami bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng menggelar Festival Keris Nusantara 2025, seiring Hari Kebudayaan Nasional dan Sumpah Pemuda," katanya.
Ia mendorong para punggawa atau tokoh, baik di Jateng dan nasional yang memiliki koleksi keris untuk mau meminjamkan untuk ikut dipamerkan tersebut.
"Para tokoh nasional, regional, lokal, misalnya Ketua Kadin, Rektor, yang punya koleksi keris. Tidak harus mahal. Yang sudah mau, ada Wakil Wali Kota Surakarta (Astrid Widayani, red). Kami dorong tokoh-tokoh lain," katanya.
Nantinya, kata dia, keris-keris yang diterima panitia pameran akan dikurasi oleh tim kurator yang bersertifikasi sebelum dipamerkan.
"Tidak kami batasi keris kamardikan atau mengacu tangguh atau masa tertentu. Semua bisa kami terima, baik daerah asal maupun periode," kata Ketua Masyarakat Pusaka Nusantara itu.
Festival Keris Nusantara 2025 sekaligus untuk memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Indonesia dan Provinsi Jateng.
Selain pameran, Festival Keris Nusantara 2025, juga menyajikan bursa keris nusantara sebagai ajang pertemuan kolektor, sarasehan budaya, hingga demo dan workshop keris.
"Ini akan membahas tentang budaya, termasuk demo dan workshop keris, seperti tempa keris, warangka, mranggi, kemasan, dan kendogo," katanya.
Dalam pameran tersebut, ada juga pergelaran wayang kulit dan berbagai lomba, seperti lomba foto dan video.
Sementara itu, Suh Koordinator Kesenian dan Kebudayaan Disdikbud Jateng Budi Santosa mengapresiasi kelompok masyarakat pecinta keris yang menggelar festival tersebut.
"Sebuah keris tidak semata memiliki nilai magis, tetapi ada banyak nilai luhur, dan itu diakui oleh UNESCO. Bagaimana nilai yang terkandung dalam keris," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival Keris Nusantara 2025 pamerkan 100 keris dari berbagai daerah
