Yogyakarta (ANTARA) - Puluhan mitra ojek online yang tergabung dalam Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) menggelar aksi damai dengan mendatangi kantor-kantor aplikator, DPRD DIY, dan diakhiri pernyataan sikap di Titik Nol Kilometer, Kamis (16/10).
Aksi damai tersebut sebagai bentuk protes mitra terkait kebijakan aplikator yang dinilai kurang menyejahterakan pengemudi.
Tim Kajian Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) Yosanto mengatakan, setelah menyampaikan keluhan di kantor aplikator, ia bersama perwakilan rombongan berkesempatan melakukan audiensi dengan Komisi C DPRD DIY. Dalam audiensi tersebut, ia juga menyampaikan beberapa keluhan pengemudi.
"Setelah ke aplikator, kami juga datang ke DPRD DIY untuk menyampaikan aspirasi kami yang sebelumnya tidak ada progres di Jakarta," katanya di sela aksi.
Yosanto mengungkapkan, ada empat tuntutan yang disampaikan kepada DPRD DIY. Pertama, terkait kenaikan tarif R2 (roda dua), dan yang kedua adalah soal regulasi.
"Ketiga, tarif bersih untuk teman-teman ASK dan yang keempat adalah undang-undang transportasi online," ungkapnya.
"Sebelumnya kami juga sudah menyampaikan ke kantor Grab, Maxim, Gojek, Shopee. Tadi kita sudah serahkan ke manajemen masing-masing, sudah diterima dan berjanji untuk menindaklanjuti," ujar Yosanto.
Selain menyampaikan aspirasi, lanjut Yosanto, FOYB juga meminta dukungan terkait aksi serentak yang akan dilaksanakan pada 20 November 2025 mendatang di Jakarta.
"Jadi, kami minta dukungan dan support dari DPRD DIY untuk membantu keberangkatan kami. Kami siap melaksanakan pesan dari DPRD DIY, membawa nama baik Yogyakarta. Kami pastikan FOYB melakukan aksi dengan kondusif, aman, dan damai," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY Amir Syarifudin mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan FOYB dalam menyampaikan aspirasi secara damai. Ia berjanji bakal turut serta dalam menyampaikan keluhan para pengemudi tersebut.
"Intinya mereka butuh keadilan, butuh mencapai kesejahteraan. Dari audiensi tadi yang menarik bagi kami adalah aplikasi Shopee. Satu orang bisa mengambil tiga pesanan di tiga lokasi berbeda. Kalau kami analisis, satu lokasi estimasinya 10 menit, berarti tiga lokasi itu 30 menit tanpa ada biaya tambahan. Ini harus mendapat perhatian," ujarnya.
Soal dukungan aksi serentak pada 20 November mendatang, Amir bilang akan mengusahakan untuk membantu akomodasi. Ia berpesan agar pengemudi ojol dari Yogyakarta melangsungkan aksi secara damai dan kondusif.
"Support-nya tadi sudah saya sampaikan, harus tertib, ikut menjaga ketertiban lalu lintas secara nasional. Mungkin ada beberapa daerah melakukan advokasi dengan menyediakan bus transportasi menuju Jakarta, itu jauh lebih aman," katanya.
