KAI menutup 193 titik perlintasan sebidang, dukung angkutan Natal-tahun baru

id KAI,Kereta api,Natal,Tahun Baru,Perlintasan sebidang

KAI menutup 193 titik perlintasan sebidang, dukung angkutan Natal-tahun baru

Ilustrasi - Petugas KAI melakukan penutupan perlintasan sebidang demi menciptakan keselamatan di jalur kereta api. ANTARA/HO-Humas KAI

Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia menutup 193 perlintasan sebidang sepanjang Januari hingga November 2025 untuk meningkatkan keselamatan sekaligus mendukung kelancaran mobilitas dan angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Sepanjang Januari hingga November 2025, KAI telah menutup sebanyak 193 perlintasan sebidang, baik yang terdaftar maupun tidak terdaftar," kata Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba di Jakarta, Jumat.

Dia menyampaikan pihaknya terus memperkuat keselamatan perlintasan sebidang sebagai bagian dari kesiapan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Upaya ini dilakukan untuk mendukung mobilitas masyarakat yang aman, tertib, dan lancar seiring meningkatnya intensitas perjalanan kereta api serta aktivitas lalu lintas di berbagai wilayah selama libur akhir tahun.

"Perlintasan sebidang merupakan salah satu titik krusial dalam sistem keselamatan transportasi," ujarnya.

Oleh karena itu, KAI secara konsisten melakukan penataan, penutupan perlintasan berisiko, serta peningkatan pengamanan pada titik-titik prioritas melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait.

"Perlintasan sebidang adalah ruang berbagi antara perjalanan kereta api dan pengguna jalan. Keselamatan di titik ini akan terjaga optimal ketika infrastruktur yang memadai berjalan seiring dengan disiplin dan kewaspadaan masyarakat," ujar Anne.

Ia menegaskan penutupan perlintasan sebidang baik yang terdaftar maupun tidak terdaftar, merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan KAI untuk mengurangi potensi risiko serta menciptakan lingkungan perjalanan yang lebih aman bagi penumpang kereta api maupun pengguna jalan.

Data KAI menunjukkan jumlah perlintasan sebidang terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada 2024, tercatat sebanyak 3.896 perlintasan sebidang yang terdiri atas 2.803 perlintasan terdaftar dan 1.093 perlintasan tidak terdaftar.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.832 perlintasan telah dijaga, sementara 971 perlintasan belum dijaga.

Memasuki 2025, jumlah perlintasan sebidang menurun menjadi 3.703 titik, dengan rincian 2.776 perlintasan terdaftar dan 927 perlintasan tidak terdaftar. Pada periode yang sama, jumlah perlintasan tidak dijaga berkurang menjadi 912 titik, sementara perlintasan yang dijaga meningkat menjadi 1.864 titik.

"Penurunan jumlah perlintasan ini mencerminkan penguatan komitmen KAI dalam meningkatkan keselamatan dan keteraturan lalu lintas di sekitar jalur kereta api," ucap Anne.

Seiring dengan penataan tersebut, KAI juga memfokuskan peningkatan keselamatan pada perlintasan dengan tingkat risiko tinggi. Berdasarkan hasil identifikasi dan evaluasi lapangan, terdapat 1.638 perlintasan sebidang yang memerlukan peningkatan keselamatan.

Dengan mempertimbangkan tingkat risiko, urgensi penanganan, serta ketersediaan sumber daya, KAI menetapkan 50 perlintasan sebidang sebagai prioritas tahap awal.

"Dari 50 perlintasan prioritas nasional tersebut, terdapat 10 perlintasan yang membutuhkan peningkatan keselamatan segera. Salah satunya ditetapkan sebagai titik peresmian awal dan menjadi bagian dari kesiapan pelayanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026," jelas Anne.

Sepuluh perlintasan sebidang prioritas tersebut tersebar di wilayah Daerah Operasi 1 Jakarta, Daop 3 Cirebon, Daop 4 Semarang, Daop 6 Yogyakarta, Daop 8 Surabaya, dan Daop 9 Jember. Penanganan difokuskan pada penguatan pengamanan perlintasan, penataan fasilitas keselamatan, serta peningkatan koordinasi lintas sektor.

Anne menambahkan keberhasilan peningkatan keselamatan perlintasan sebidang juga membutuhkan peran aktif masyarakat.

KAI mengajak seluruh pengguna jalan untuk selalu mendahulukan perjalanan kereta api, mematuhi rambu-rambu, serta berhenti dan memastikan kondisi aman sebelum melintas.

"Keselamatan adalah hasil dari kerja bersama. Dengan disiplin berlalu lintas di perlintasan sebidang, kita turut menjaga keselamatan diri sendiri, penumpang kereta api, dan kelancaran mobilitas masyarakat selama angkutan Natal dan tahun baru," kata Anne.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAI tutup 193 perlintasan sebidang, dukung angkutan Natal-tahun baru

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.