Flick dikabarkan tunda pembicaraan kontrak baru

id Hansi Flick, Liga Spanyol, Sepak bola, Barcelona

Flick dikabarkan tunda pembicaraan kontrak baru

Pelatih FC Barcelona, Hans-Dieter 'Hansi' Flick. (FC Barcelona)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Barcelona, Hansi Flick dikabarkan telah memutuskan untuk menunda pembicaraan perpanjangan kontrak hingga musim 2025/26 berakhir.

Menurut laporan Football Espana pada Sabtu, keputusan tersebut membuat manajemen klub, termasuk Presiden Joan Laporta dan Direktur Sepak Bola Deco harus menunggu meskipun mereka ingin segera mengamankan masa depan sang pelatih asal Jerman.

Flick, yang kontraknya saat ini berlaku hingga pertengahan 2027, diharapkan memperpanjang ikatan lebih lama dengan Barcelona.

Klub Katalunya itu berencana menambah durasi kontrak setidaknya satu tahun lagi untuk menghindari situasi di mana pelatih hanya memiliki sisa satu tahun kontrak menjelang musim panas mendatang. Langkah ini dianggap krusial untuk menjaga stabilitas tim.

Keberhasilan Flick musim lalu dan performa tim musim ini menjadi alasan utama Barcelona ingin sang pelatih bertahan lebih lama.

Di bawah kepemimpinannya, Blaugrana berhasil meraih tiga trofi domestik musim lalu. Kini mereka bertengger di puncak klasemen LaLiga 2025/26.

Meski manajemen berupaya mempercepat negosiasi, Flick memilih fokus penuh pada performa tim di lapangan. Sang pelatih tampak menikmati rutinitas melatih skuad tanpa terganggu isu kontrak jangka panjang.

Penundaan ini juga dipengaruhi faktor politik internal klub. Pemilihan presiden Barcelona yang dijadwalkan pada 2026 berpotensi mengubah komposisi manajemen.

Bila Laporta tidak terpilih kembali, Deco kemungkinan besar akan meninggalkan posisinya, yang bisa berdampak pada status Flick.

Meski demikian, pihak klub tetap optimis bahwa Flick akan melanjutkan proyeknya di Barcelona. Untuk saat ini, prioritas utama bagi semua pihak adalah menyelesaikan musim dengan hasil maksimal sebelum kembali membahas masa depan sang pelatih.

Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.