MagangHub Kemenaker dan stimulus ekonomi generasi muda

id Magang kerja, magang hub kemnaker, magang mahasiwa,Mahasiswa magang

MagangHub Kemenaker dan stimulus ekonomi generasi muda

Sebanyak 50 peserta dari lulusan baru perguruan tinggi di Indonesia mengikuti seleksi program Maganghub Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tahun 2025 di Kantor Pusat AirNav Indonesia. ANTARA/HO-AirNav Indonesia.

Peluncuran Program Magang Nasional 2025 oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dengan target 100.000 peserta, menjadi penanda keseriusan pemerintah dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Program ini semakin diperkuat dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi (Magang Bergaji) menjadi bagian dari paket stimulus ekonomi kuartal IV tahun 2025.

Artinya, program ini tidak hanya berdimensi sosial, tetapi juga memiliki fungsi ekonomi makro sebagai bantalan stabilitas tenaga kerja nasional.

Data capaian program menunjukkan antusiasme yang tinggi. Pada Batch I, sebanyak 15.876 peserta terserap dari target 20.000, sementara Batch II mencatat 62.754 peserta dari kuota 80.000. Dengan demikian, masih terdapat 17.246 slot kosong yang mendorong dibukanya gelombang berikutnya.

Angka ini menunjukkan dua hal sekaligus, yakni besarnya minat generasi muda terhadap program ini, sekaligus perlunya penguatan strategi sosialisasi dan penyelarasan kebutuhan industri agar kuota dapat terserap optimal.

Konteks ini menjadi semakin relevan jika dikaitkan dengan kondisi ketenagakerjaan nasional, saat ini. Indonesia berada pada fase krusial pembangunan SDM, dengan target ambisius pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Di sisi lain, setiap tahun terdapat tambahan sekitar 3,67 juta angkatan kerja baru, yang mayoritas berasal dari kelompok usia 15–29 tahun.

Tantangan utama, bukan sekadar menciptakan lapangan kerja, tetapi memastikan adanya kecocokan antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan riil industri. Kesenjangan keterampilan masih menjadi persoalan laten, diperparah oleh produktivitas tenaga kerja Indonesia yang relatif tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, sebagaimana tercermin dalam Rencana Strategis Kementerian Ketenagakerjaan 2025–2029.

Dalam konteks inilah, MagangHub Kemnaker menjadi salah satu instrumen kebijakan yang relevan dan strategis. Bagi generasi muda, program ini bukan sekadar ruang belajar, melainkan jembatan transisi dari dunia akademik menuju dunia kerja yang sesungguhnya.

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.