Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kulon Progo bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta akan menggelar Festival Reog dan Jatilan di pelataran objek wisata Waduk Sermo pada 3 Juni 2012.
"Festival kesenian tradisional itu merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun atas prakarsa Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata DIY Heri Lancono di Kulon Progo, Selasa.
Menurut dia, penyelenggaraan festival di Kulon Progo ini merupakan kegiatan serupa yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya sudah diselenggarakan di Kota Yogyakarta dan objek wisata Kaliurang, Kabupaten Sleman.
Rencananya, kata dia, tahun depan akan diselenggarakan di Kabupaten Gunung Kidul.
Sementara itu, festival tahun ini mengusung tema "Pengembangan Kesenian Tradisional sebagai Aset Wisata Budaya yang Berpijak pada Kearifan Lokal".
Tujuan festival untuk mempromosikan nilai seni tradisi sebagai salah satu aset budaya bangsa.
"Selain itu, memberikan tradisi kesenian tersebut sebagai sajian pariwisata, dan memberikan wadah berekspresi dan berkreasi pelaku seni budaya, sehingga diharapkan mampu mengembangkannya," katanya.
Kepala Seksi Analisa Pasar Dinas Pariwisata DIY Muh Haliem mengatakan kegiatan itu rencananya akan diikuti 12 peserta perwakilan kabupaten/kota se Provinsi DIY, yang terdiri atas enam peserta reog dan peserta jatilan.
Dalam festival tersebut, tiga kelompok reog dan dua kelompok jatilan dari Kulon Progo akan ikut berpartisipasi, yaitu reog Eko Karti Budhoyo, Sekar Budhoyo, dan Sekar Arum.
Sedangkan kelompok jatilan diikuti Turonggo Mudho Susilo, dan Laras Mudo Budoyo.
Ia mengatakan dalam festival itu unsur yang dinilai terdiri atas kesesuaian tema, kreativitas, nilai edukasi, penyajian, atraktif, dan keselarasan.
Waktu penyajian masing masing peserta selama 20 menit, dengan toleransi lima menit, dan jumlah personel maksimal 30 orang, termasuk pengrawit atau penabuh gamelan.
Tim juri berasal dari pakar seni Uiversitas Negeri Yogyakarta (UNY), Institut Seni Indonesia (ISI), Dinas Kebudayaan Provinsi DIY, dan Dinas Pariwisata Provinsi DIY.
"Juara I hingga juara harapan III dalam festival itu akan mendapatkan tropy, piagam, dan uang pembinaan antara Rp5 juta hingga Rp2 juta," katanya.
(H008)
Berita Lainnya
DKP Kulon Progo meresmikan TPI Trisik dukung gerakan "Gerbang Segoro"
Senin, 16 Desember 2024 21:37 Wib
Polres Kulon Progo menngkatkan kesiapan hadapi bencana hidrometeorologi
Sabtu, 14 Desember 2024 15:35 Wib
Kulon Progo usulkan kenaikan UMK 2025 sebesar 6,5 persen
Jumat, 13 Desember 2024 21:12 Wib
Kulon Progo mencanangkan 12 kalurahan bersinar wujudkan bebas narkoba
Jumat, 13 Desember 2024 14:58 Wib
Polres Kulon Progo menyiapkan langkah strategis keselamatan Natal
Kamis, 12 Desember 2024 22:01 Wib
Kulon Progo intensifkan sosialisasi kenaikan HET LPG
Kamis, 12 Desember 2024 11:26 Wib
Polres Kulon Progo raih Survei Kepuasan Masyarakat Layanan SKCK 2024
Rabu, 11 Desember 2024 20:51 Wib
Legislator Kulon Progo minta pemerintah pusat membangun embung di Menoreh
Rabu, 11 Desember 2024 12:13 Wib