Polres Kulon Progo menngkatkan kesiapan hadapi bencana hidrometeorologi

id hidrometeorologi,Bencana,Polres Kulon Progo,Kulon Progo

Polres Kulon Progo menngkatkan kesiapan hadapi bencana hidrometeorologi

Kepolisian Resor Kulon Progo memberikan pelatihan penanganan dampak bencana hidrometeorologi. (ANTARA/HO-Humas Polres Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkatkan kesiapan dalam mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang sering terjadi selama musim hujan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan.

Kabagops Polres Kulon Progo Kompol Sumalugi, di Kulon Progo, Sabtu, menyatakan bahwa Polres Kulon Progo telah melakukan berbagai persiapan, termasuk apel siaga bencana, pengecekan alat dan sarana prasarana, serta koordinasi dengan instansi terkait, seperti BPBD, TNI, dan relawan.

“Kami memastikan bahwa seluruh personel siap siaga dan telah memahami prosedur penanganan bencana. Selain itu, sarana, alat komunikasi, dan kendaraan operasional juga telah kami siapkan,” kata Sumalugi.

Ia mengatakan wilayah Kulon Progo memiliki berbagai potensi bencana, seperti tanah longsor dan banjir. Wilayah yang berpotensi tanah longsor di Kapanewon (Kecamatan) Kokap, Girimulyo, Kalibawang, Samigaluh, dan Pengasih.

Kemudian, wilayah berpotensi banjir di Kapanewon Wates, Panjatan, Galur, dan Lendah.

"Kami mengingatkan masyarakat agar peka terhadap lingkungan," ujarnya.

Kasat Samapta Polres Kulon Progo Iptu Effendi Sulistiawan menambahkan bahwa Polres Kulon Progo juga aktif mengedukasi masyarakat melalui program penyuluhan tentang mitigasi bencana.

"Kami memberikan informasi kepada masyarakat di daerah rawan untuk meningkatkan kesiapsiagaan mereka, termasuk langkah evakuasi jika sewaktu-waktu diperlukan,” katanya.

Polres Kulon Progo juga telah membentuk posko siaga bencana dari personel Satsamapta Polsek dan Polres serta personel staf yang melaksanakan siaga on call, sebagai langkah antisipasi bila terjadi bencana.

Selain itu, Satlantas juga menyiagakan tim urai lalin apabila ada gangguan pohon tumbang ataupun peristiwa yang diakibatkan hujan yang cukup ekstrem. Posko ini dilengkapi dengan petugas yang bertugas memantau kondisi cuaca serta memberikan bantuan darurat.

Langkah antisipatif ini diharapkan dapat mengurangi risiko bencana hidrometeorologi dan memastikan keselamatan masyarakat Kulon Progo selama musim hujan.

"Polres juga mengimbau warga agar segera melaporkan melalui call center 110 jika menemukan potensi bahaya di lingkungan sekitar," katanya.