Polda DIY memanfaatkan teknologi "face recognition" amankan libur Nataru

id Polda DIY,Natal-tahun baru,Yogyakarta

Polda DIY memanfaatkan teknologi "face recognition" amankan libur Nataru

Wakapolda DIY Brigjen Adi Vivid Agustiadi di Bangsal Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (16/12/2024). ANTARA/Luqman Hakim.

Yogyakarta (ANTARA) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta memanfaatkan teknologi pengenalan wajah atau "face recognition" untuk mendukung pengamanan dan pengendalian pengunjung selama momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di provinsi ini.

Wakapolda DIY Brigjen Adi Vivid Agustiadi di Bangsal Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin, menyebut kamera pengenal wajah tersebut telah terpasang di tujuh titik wilayah di DIY.

"Terdapat tujuh titik yang dipasang kamera 'face recognition'. Tentunya titiknya tidak bisa saya kasih tahu ya karena di situ akan memantau pergerakan wajah setiap orang yang masuk di wilayah itu," kata dia.

Menurut Adi, polisi akan langsung melakukan tindakan khusus apabila wajah pengunjung yang tersorot kamera dikenal sebagai buronan atau teroris.

"Kalau misalnya orang ini terdata bahwa ini buronan, teroris, pasti kita langsung dapat informasi dan kita lakukan upaya mitigasi," ujar dia.

Selain itu, kamera berteknologi canggih tersebut juga mampu menghitung jumlah orang dalam satu kawasan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan potensi kemacetan.

Selain memetakan potensi kepadatan, kamera tersebut bahkan mampu mengidentifikasi objek orang yang melintas berdasarkan masing-masing jenis kelamin.

"Kalau sudah terjadi kepadatan, terus kita alihkan. Misal di Titik Nol Yogyakarta sudah terjadi kepadatan, silakan masyarakat dialihkan. Nanti ada juga patroli jalan kaki oleh anggota polwan," kata dia.

Polda DIY, kata Adi Vivid, juga telah menyiapkan personel pengendalian masyarakat (dalmas) untuk mengantisipasi risiko bencana di sejumlah destinasi wisata berkoordinasi dengan relawan, Basarnas, serta BPBD.

"Kami sudah menyiapkan anggota dalmas yang biasanya mereka berhadapan dengan demonstrasi, sudah kita alihkan untuk latihan 'search and rescue'. Kami sudah ada 3 tim dan peralatan lengkap," kata dia.

Adi vivid menyebut pergerakan orang yang keluar masuk wilayah DIY selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diperkirakan mencapai 9,4 juta orang atau meningkat 6 persen dari tahun lalu sebanyak 8,6 juta orang.

Menurut dia, Polda DIY bakal mendirikan 17 pos pengamanan, satu pos pelayanan, dan dua pos terpadu yang tersebar di berbagai lokasi selama periode libur akhir tahun mendatang.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda DIY manfaatkan teknologi "face recognition" amankan libur Nataru
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024