Pembangunan Planetarium Taman Pintar dihentikan sebulan

id planetarium taman pintar

Pembangunan Planetarium Taman Pintar dihentikan sebulan

Planetarium taman pintar yogyakarta (foto antara/regina)

Jogja (ANTARA Jogja) - Proses pembangunan planetarium di Taman Pintar terpaksa dihentikan selama satu bulan akibat kesulitan teknis dalam membangun salah satu bagian interior di bangunan itu.

"Bentuk bangunan planetarium itu memang spesifik, sehingga pihak ketiga yang melakukan pembangunan mengalami kesulitan dan prosesnya pun terpaksa dihentikan," kata Kepala Kantor Pengelola Taman Pintar Ita Rustanti di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, pihak ketiga yang melakukan pembangunan interior tersebut mengalami kesulitan saat akan membuat plafon untuk "screen projector" sehingga pembangunan pun terpaksa dihentikan sejak 31 Januari.

Ia mengatakan, akan berusaha secepatnya untuk meneruskan proses pembangunan tersebut dan kini sedang melakukan pengkajian untuk memutuskan apakah akan memakai bahan yang sama atau memilih bahan baru sebagai material plafon.

"Karena nilai pembangunan plafon ini tidak begitu besar, maka bisa dilakukan penunjukan langsung untuk pihak ketiganya," katanya.

Ia berharap, proses pembangunan planetarium tersebut bisa dilanjutkan mulai pertengahan Maret dan diharapkan bisa diselesaikan dalam waktu sekitar satu bulan.

"Harapannya, saat puncak musim liburan yaitu saat libur sekolah, wahana baru ini sudah bisa dimanfaatkan," katanya.

Secara keseluruhan, Ita menyebutkan jika proses pembangunan planetarium sudah mencapai sekitar 90 persen.

Planetarium di Taman Pintar tersebut akan menjadi planetarium pertama yang ada di Provinsi DIY. Di dalam planetarium tersebut, pengunjung bisa melihat dan mempelajari sistem tata surya yang ada.

"Di dalam planetarium, pengunjung bisa melihat visualisasi langit secara utuh, layaknya langit di malam hari. Juga akan ada film tentang proses terbentuknya tata surya, yaitu teori `big bang`," katanya.


Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.