Ditemukan kekurangan LJK UN di Kota Yogyakarta

id LJK UN

Ditemukan kekurangan LJK UN di Kota Yogyakarta

ilustrasi.matematikasmpdki.blogspot.com

Jogja (ANTARA Jogja) - Komisi D DPRD Kota Yogyakarta yang melakukan inspeksi mendadak terhadap pelaksanaan Ujian Nasional 2012 tingkat SMA/SMK/MA menemukan sekolah yang mengalami kekurangan lembar jawaban komputer.

"Kami menemukan kekurangan lembar jawaban komputer (LJK) itu di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, meskipun kemudian dapat diatasi dengan baik," kata Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Sujanarko di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta tersebut sempat mengalami kekurangan delapan lembar jawaban komputer saat ujian nasional untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Namun, kekurangan tersebut bisa diatasi dengan mengambil sisa lembar jawaban komputer di SMA Negeri 8 Yogyakarta.

"Kebetulan, kedua sekolah itu berada dalam kelompok kerja yang sama. Dan lokasi kedua sekolah pun tidak terlalu jauh, sehingga kekurangan lembar jawaban komputer itu bisa diatasi dengan cepat," katanya.

Siswa yang tidak memperoleh LJK pun tidak perlu mendapatkan tambahan waktu pengerjaan soal, karena kekurangan LJK bisa diatasi sebelum UN dimulai.

Selain itu, Sujanarko juga mengatakan, bahwa pembagian soal di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta tidak dilakukan sebagaimana mekanisme yang telah ditentukan.

Pada pelaksanaan UN 2012 terdapat lima kode soal yang wajib dibagikan ke peserta ujian menurut aturan yang telah disepakati bersama untuk menekan adanya kecurangan pengerjaan UN.

"Namun, di sekolah itu, saat dibagikan ke siswa, tidak sesuai dengan aturan yang telah disepakati bersama. Bagi kami, ini merugikan," katanya.

Selain menemukan sekolah yang mengalami kekurangan LJK, Komisi D DPRD Kota Yogyakarta juga mendapati satu LJK yang rusak yaitu terkelupas di SMK Negeri 6 Yogyakarta.

"Masalah itu juga bisa langsung diatasi, sehingga siswa tidak perlu mendapat tambahan waktu pengerjaan soal," katanya.

Sementara itu, di SMA Negeri 5 Yogyakarta, terdapat satu peserta yang terpaksa mengerjakan UN di ruang UKS karena menderita sakit.

Kekhawatiran dari anggota legislatif tentang tidak ada soal cadangan pun tidak terbukti, karena tidak ada kekurangan soal ataupun soal yang mengalami kerusakan sehingga tidak bisa digunakan.

"Sejauh pelaksanaan sidak, kami juga tidak mendapati kecurangan dalam pelaksanaan UN. Secara umum, UN dilakukan dengan cukup baik," katanya.

Di ketiga sekolah yang dikunjungi oleh Komisi D DPRD Kota Yogyakarta tersebut, seluruh peserta mengikuti ujian nasional.

"Kami akan terus melakukan pemantauan hingga UN SMA dan sederajat ini selesai dilakukan," katanya.

UN untuk SMA/SMK/MA akan dilaksanakan hingga Kamis (19/4). (E013)


Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.