BKSDA Yogyakarta evakuasi elang brontok dari warga

id Elang brontok

BKSDA Yogyakarta evakuasi elang brontok dari warga

Elang brontok (baungcamp.com)

Sleman, 28/8 (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, Selasa, mengevakuasi burung elang bio atau brontok yang diserahkan pemiliknya Wakijo warga Wonorejo, Desa Wedomartano, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Elang brontok atau Spizaetus Cirrhatus yang berusia sekitar satu tahun tersebut termasuk dalam satwa yang dilindungi karena populasinya yang tinggal sedikit.

"Elang jenis ini termasuk dalam hewan yang dilindungi Undang-undang dan dipelihara pemerintah berdasarkan pada UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem," kata Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta Wilayah I Titi Sudaryanti.

Ia mengatakan, di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya elang jenis ini populasinya juga sudah sangat sedikit dan terdapat di sekitar lereng Merapi.

"Kami juga terus memantau perkembangan dan populasi elang ini di Srumbung, sejauh ini kondisinya masih baik," katanya.

Menurut dia, pihakanya memberikan apresiasi kepada masyarakat yang bersedia menyerahkan hewan dilindungi yang dipiara.

"Seperti Pak Wakijo ini, kami sangat memberikan apresiasi karena ini untuk kelestarian hewan yang dilindungi. Selain itu jika tertangkap memelihara hewan dilindungi dapat dikenai sanksi kurungan selama lima tahun dan denda sebesar Rp100 juta," katanya.

Sedangkan Wakijo mengatakan, elang tersebut merupakan pemberian dari kerabatnya yang di Lembang, Jawa Barat. Saat itu elang tersebut terjatuh dari pohon kemudian diserahkan kepadanya untuk dipelihara.

"Saya baru satu minggu ini memeliharanya, saya juga tidak tahu kalau burung ini dilindungi pemerintah," katanya.

Ia mengatakan, dirinya berinisiatif menyerahkan elang tersebut ke BKSDA karena merasa tidak mampu merawat dengan baik.

"Selama ini elang tersebut saya beri makan daging sapi dan ditempatkan dalam kandang," katanya.

Proses evakuasi sendiri berlangsung singkat, elang brontok yang masih dalam keadaan terikat rantai tersebut dipancing dengan diberi makan daging, saat elang turun, petugas BKSDA langsung dengan cepat menangkap dengan tangan.

"Ini memang agak jinak karena sudah dipelihara, meski demikian tangan saya sempat terkena cakaran kukunya yang cukup tajam," kata perempuan petugas dari BKSDA.

Selanjutnya setelah tertangkap elang brontok tersebut dimasukkan dalam kotak warna hijau untuk dibawa ke BKSDA Yogyakarta.

(V001)