Jogja (ANTARA Jogja) - Usaha kecil menengah di Dusun Santan, Desa Guwosari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mampu memproduksi minimal hingga sebanyak 100 kilogram ikan kecil (wader) goreng per hari.
Pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) wader goreng Guwosari Sukses Makmur (GSM) Bantul, Ratmiyati, Sabtu mengatakan, kapasitas produksi tersebut sudah dalam bentuk matang baik wader sungai maupun wader laut.
"Untuk wader laut rata-rata produksi kita sekitar 50 kilogram per hari, sedangkan wader sungai bisa sampai 90 kilogram, tergantung pasokan ikan dari nelayan, namun rata-rata masing-masing sekitar 50 kilogram per hari," katanya.
Menurut dia, dengan kapasitas produksi tersebut, setidaknya UKM yang beranggotakan lima orang yang merupakan warga setempat ini bisa mendapatkan omzet dari hasil penjualan wader goreng sebesar Rp7,5 juta sampai Rp8 juta per hari.
"Ya kira-kira segitu. Selain melayani pembeli langsung juga menyetor ke beberapa toko oleh-oleh dan rumah makan. Untuk konsumen langsung kita tawarkan Rp75.000 per kg, sedangkan di toko harganya Rp90.000 per kg," katanya.
Ia mengatakan, UKM GSM yang berdiri sejak sekitar 20 tahun lalu ini sempat mengalami keterpurukan akibat dampak gempa bumi 2006 lalu dimana rumah produksi dan peralatan rusak, sehingga terpaksa menghentikan sementara produksinya.
Namun, kata dia UKM ini mulai bangkit sejak pascagempa atau sekitar 2007 karena mendapat bantuan sejumlah peralatan dari LIPI dan bantuan modal dan pembinaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) provinsi dan kabupaten.
Ia mengatakan, selain memproduksi wader goreng, UKM ini juga memproduksi udang goreng, namun produksi tidak sebanyak wader goreng, dimana rata-rata sekitar 10 kilogram per hari, menyesuaikan dengan permintaan pasar.
"Bahan baku ikan juga tergantung tangkapan nelayan dan pasokan dari pengepul," kata dia yang mengaku mendapat pasokan dari pengepul asal Jawa Timur dan sebagian dari wilayah Bantul.
(KR-HRI)