Jogja (ANTARA Jogja) - Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta berencana membuat sebanyak 400 sumur resapan yang tersebar di wilayah hingga akhir tahun sebagai antisipasi genangan air hujan.
"Dana yang digunakan untuk pembuatan sumur resapan ini berasal dari APBD Perubahan 2012 Kota Yogyakarta, sekitar Rp1 miliar," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Minggu.
BLH Kota Yogyakarta melalui APBD Perubahan 2012 memperoleh tambahan dana sekitar Rp6 miliar yang akan digunakan untuk berbagai kebutuhan, di antaranya pembuatan sumur resapan dan saluran air hujan, tamanisasi, dan program kali bersih (prokasih).
Khusus untuk kegiatan pembuatan sumur resapan, lanjut Eko, akan dilakukan berdasarkan usulan dari warga masyarakat di wilayah sehingga pembangunan tersebut dilakukan atas kebutuhan masyarakat.
Meskipun waktu pengerjaannya terbatas, sekitar satu setengah bulan sebelum akhir tahun, namun Eko optimistis target pembuatan 400 sumur resapan di wilayah tersebut dapat diselesaikan.
"Kami juga akan menurunkan `back hoe` ke Sungai Code untuk pelaksanaan program kali bersih," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Suwarto mengatakan, pembuatan sumur resapan tersebut lebih baik difokuskan di daerah rawan genangan seperti bantaran sungai.
"Pelaksanaan kegiatan ini sudah direncanakan saat penyusunan perubahan dan diharapkan bisa dilakukan di wilayah mendekati sungai," katanya.
Agar pembuatan ratusan sumur resapan di wilayah tersebut bisa diselesaikan tepat waktu, Komisi C DPRD Kota Yogyakarta berharap BLH tidak hanya menggandeng satu jasa pihak ketiga saja, melainkan beberapa pelaksana kerja.
"Kami harapkan, pada pertengahan Desember, program pembuatan sumur resapan ini sudah bisa diselesaikan," lanjutnya.
Agar pengawasan penggunaan dana bisa dilakukan lebih optimal, Suwarto mengatakan, pelaksanaan pekerjaan pembuatan sumur resapan berbasiskan kelurahan.
"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, hasil pekerjaan ada yang tidak sesuai spesifikasi karena tidak berbasis kelurahan. Karenanya, untuk sumur resapan ini dilakukan berbasis kelurahan," katanya.
(E013)
