Sleman (ANTARA Jogja) - Sekitar 100 siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Salsabila, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, aksi simpatik untuk warga Palestina dengan menggelar shalat gaib di Lapangan Kalseman, Ngaglik.
"Aksi ini merupakan wujud rasa simpati dan duka kami atas serangan di Jalur Gaza Palestina yang banyak memakan korban warga sipil, terutama korban dari anak-anak," kata seorang guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ngaglik Zaelani.
Menurut dia, shalat gaib itu juga untuk mendoakan warga Palestina yang menjadi korban serangan tentara Israel.
"Doa yang kami panjatkan ini lebih diperuntukan bagi anak-anak yang meninggal dunia menjadi korban peperangan tersebut," katanya.
Ia mengatakan, shalat gaib yang berlangsung sekitar 20 menit tersebut juga dimaksudkan agar peperangan di wilayah konfilik di Timur Tengah tersebut dapat segera berakhir.
"Kegiatan ini juga sebagai renungan serta mendoakan warga Palestina dan sebagai sarana mengajak kepada anak-anak untuk mensyukuri atas apa yang ada, karena sangat sulit hidup di daerah peperangan," katanya.
Ratusan siswa SD tersebut mengikuti shalat gaib dengan khusuk dan tidak sedikit mereka yang larut dalam rasa duka yang dialami anak-anak Palestina.
Usai menggelar shalat gaib, mereka kemudian membubarkan diri, sedangkan rencananya pada Jumat (23/11), mereka akan mengumpulkan dana untuk dikirim kepada korban di Palestina.
(U.V001)