Tips aman dan lancar saat mudik Lebaran dari Rifat Sungkar

id Tips Keamanan Berkendara ,Keselamatan Berkendara ,Tips Otomotif

Tips aman dan lancar saat mudik Lebaran dari Rifat Sungkar

Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Rifat Sungkar saat berkunjung ke Antara Heritage Center di Jakarta Pusat pada Senin (3/3/2025). (ANTARA/Adimas Raditya)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bidang Mobilitas Rifat Sungkar berbagi tips agar perjalanan mudik Lebaran aman dan lancar, selamat sampai ke tujuan.

"Pakai kendaraan umum dan kendaraan yang lebih banyak rute, yang selalu menjadi langganan masyarakat. Jadi operator kendaraan umum ini sudah lebih tahu rutenya akan lewat mana," kata Rifat Sungkar kepada ANTARA di Jakarta, Senin (3/3).

Ia pun menyarankan agar masyarakat menggunakan kendaraan umum yang memiliki reputasi baik serta melalui rute yang sudah dikenal sebagai upaya meningkatkan aspek keselamatan serta mengurangi potensi kemacetan.

Sedangkan bagi masyarakat yang memilih menggunakan kendaraan pribadi, maka perlu memenuhi prinsip "P.O.W.E.R.S", yaitu:

P - Paper (Dokumen Kendaraan): Pastikan surat-surat kendaraan lengkap dan masih berlaku.
O - Oil (Oli): Ganti oli secara rutin pada kelipatan 5.000 km, 10.000 km, dan seterusnya, termasuk minyak rem dan oli mesin.
W - Water (Air): Cek air radiator dan air wiper.
E - Electrical (Kelistrikan): Pastikan semua komponen kelistrikan kendaraan dalam keadaan baik, seperti lampu, baterai, dan sistem kelistrikan lainnya.
R - Rubber (Karet): Periksa kondisi karet-karet pada wiper, pintu, kaca, dan ban mobil untuk menghindari kebocoran atau kerusakan.
S - Safety (Keamanan): Jangan lupa untuk memeriksa alat-alat keselamatan seperti dongkrak, segitiga pengaman, dan peralatan lainnya untuk kondisi darurat.

Rifat juga mengingatkan pentingnya manajemen waktu dan kondisi fisik saat berkendara.

"Kita harus punya mindset yang realistis tentang waktu tempuh. Jika perjalanan biasanya tiga jam, cobalah siapkan waktu lebih lama, misalnya delapan jam, untuk mengurangi stres," ujar pegiat otomotif tersebut.

Selain itu, Rifat juga merekomendasikan teori "2 jam berkendara, 20 menit istirahat" untuk menjaga fokus dan mengurangi risiko kelelahan.

Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2025