BMKG: Waspadai gelombang tinggi di pantai selatan DIY hingga 31 Maret

id BMKG,gelombang tinggi,Yogyakarta,Lebaran 2025

BMKG: Waspadai gelombang tinggi di pantai selatan DIY hingga 31 Maret

Ilustrasi - Relawan memantau ombak di Pantai Drini, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta meminta wisatawan mewaspadai adanya gelombang tinggi di pantai selatan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Yogyakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi di wilayah perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga 31 Maret 2025, bertepatan dengan masa libur Lebaran.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Jumat, menjelaskan bahwa potensi gelombang tinggi dipicu oleh keberadaan Siklon Tropis "Courtney" di Samudera Hindia sebelah selatan Sumatera dan bibit siklon "93S" di perairan barat laut Australia.

"Di Wilayah DIY secara umum angin bertiup dari arah barat. Kecepatan angin maksimum di wilayah perairan selatan dapat mencapai 21 knot," ujar dia.

BMKG mencatat pada 28 Maret, perairan Gunungkidul berpotensi mengalami gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 hingga 4 meter.

Sementara di perairan Bantul dan Kulonprogo, gelombang laut diperkirakan berada pada kisaran 1,25 hingga 2,5 meter.

"Perlu diwaspadai risiko terhadap keselamatan pelayaran, seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter," ujar dia.

Demikian pula kapal tongkang dan kapal feri, kata dia, harus menghindari pelayaran saat gelombang melebihi 2,5 meter, terutama jika disertai angin kencang.

Selain itu, perlu diantisipasi pula potensi hujan akibat pembentukan awan konvektif yang berpeluang terjadi pada siang hingga malam hari di wilayah DIY selama periode tersebut.

Dia mengimbau masyarakat, khususnya nelayan, pelaku usaha wisata, dan pengunjung pantai, untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.*

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025