Jogja (ANTARA Jogja) - Realisasi penataan Sungai Code untuk mengembalikan kualitas sungai memerlukan relokasi permukiman penduduk di sejumlah titik bantaran sungai tersebut terutama penggal sungai yang sudah mengalami penyempitan.
"Menata Sungai Code tidak akan terlepas dari pelaksanaan relokasi permukiman atau setidaknya memundurkan permukiman warga agar tidak semakin membenani lebar sungai," kata Ketua Pemerhati Code Totok Pratopo di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, di beberapa penggal sungai telah terjadi penyempitan sehingga memerlukan pelebaran terlebih mempertimbangkan siklus erupsi Gunung Merapi.
Ia mengatakan, ada beberapa titik di penggal Sungai Code yang kini lebarnya hanya sekitar 12 meter sehingga sangat rentan terkena luapan air sungai saat terjadi banjir lahar dingin.
Material erupsi Gunung Merapi akan masuk ke Sungai Code karena sungai yang mengalir sepanjang delapan kilometer di Kota Yogyakarta tersebut berhulu di Sungai Boyong yang juga berhulu di Merapi.
"Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, maka relokasi permukiman sangat perlu dilakukan apabila akan menata sungai tersebut," katanya.
Namun demikian, Totok berharap, apabila relokasi tersebut direaliasikan, maka perlu dilakukan dengan mementingkan unsur kemanusiaan dan masyarakat diberi pilihan yang tidak merugikan.
"Misalnya dengan membangun rumah susun sewa, atau transmigrasi lokal ke kabupaten lain. Yang penting, masyarakat selalu diajak berkomunikasi," katanya.
Apabila kesadaran masyarakat terhadap fungsi sungai sudah terbangun, lanjut Totok, maka setiap kali musim hujan tidak perlu lagi muncul kekhawatiran adanya warga bantaran sungai yang terkena luapan banjir lahar dingin.
"Kami tidak ingin setiap tahun ada penanganan banjir lahar dingin di Sungai Code," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan dan Pemulihan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Ika Rostika mengatakan, pemerintah bersama warga di bantaran Sungai Code akan menggelar Festival Sungai Code pada 24-25 November.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan program kali bersih, serta menampilkan kearifan lokal masyarakat dalam memelihara sungai sehingga terbangun sebuah kesadaran dari masyarakat akan arti penting sungai," katanya.
Selama kegiatan tersebut juga akan dipamerkan hasil desain masyarakat bantaran Sungai Code terkait rencana penataan sungai tersebut. Desain yang terpilih kemudian akan dikonsultasikan dengan para ahli untuk bisa direalisasikan.
(E013)
Penataan Sungai Code perlu relokasi permukiman
Sungai Code (Foto jogja.antaranews.com)
