Lulusan PPG UNY diharapkan tingkatkan pendidikan daerah

id lulusan ppg uny

Lulusan PPG UNY diharapkan tingkatkan pendidikan daerah

Universitas Negeri Yogyakarta

Jogja (ANTARA Jogja) - Sebanyak 58 lulusan program Pendidikan Profesi Guru Basic Science Berasrama Angkatan II Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya.

"Ke-58 lulusan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Basic Science Berasrama Angkatan II itu berasal dari Kabupaten Sanggau dan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dan Kabupaten Katingan dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah," kata Wakil Dekan I Fakultas MIPA UNY Suyanta di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia mereka lulus dengan kualifikasi pendidikan sebagai guru kimia sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 28 orang dan guru biologi SMA sebanyak 30 orang. Mereka menempuh pendidikan selama 5,5 tahun tanpa dipungut biaya karena semua biaya ditanggung pemerintah.

"Tujuan PPG itu adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Pendidikan nasional bukan hanya di Jawa, tetapi juga di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Pendidikan di daerah perbatasan juga harus mendapat perhatian," katanya.

Ia mengatakan di daerah tersebut yang sangat diperlukan adalah motivasi belajar bagi putra daerah. Para lulusan program PPG harus lebih banyak memberi motivasi agar masyarakat mau belajar.

Para lulusan PPG yang pendidikannya dibiayai pemerintah daerah itu diharapkan dapat meningkatkan pendidikan di daerah tersebut. Jika pendidikan dan orangnya maju, daerahnya juga ikut maju.

"Setelah lulus yang dituntut adalah pengabdian sebagai warga negara. Mereka direkomendasikan menjadi guru yang profesional sehingga harus bisa mengemban kewajiban sebagai guru yang baik dan profesional," katanya.

Menurut dia melalui program itu para peserta dinyatakan lulus PPG menjadi guru profesional yang wujudnya berupa sertifikat pendidik. Pemerintah telah mempunyai rencana, sertifikat pendidik itu akan dinilai.

"Setelah sertifikat pendidik diterima, tidak serta merta pemerintah memberi tunjangan karena hal itu perlu proses. Kemungkinan besar hal itu akan dievaluasi dari waktu ke waktu," katanya.

Ia mengatakan meskipun sudah lulus dan menjadi guru, sifat yang tidak boleh berhenti adalah belajar dan mendorong siswa untuk terus belajar.

"Mereka setelah kembali ke daerah dan menjadi guru diharapkan terus berinovasi dan berkreasi serta belajar untuk pengembangan diri," katanya.

(B015)


Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.