Leo Lumanto tak penuhi panggilan Polda DIY

Jogja (ANTARA Jogja) - Paranormal Leo Lumanto yang dilaporkan dalam kasus perselingkuhan ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta tidak hadir memenuhi panggilan penyidik, Selasa.

Pemanggilan tersebut terkait laporan suami Miranda Vera atau Eva, Arifin Cokro (44), warga Kebonkosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Laporan dugaan perselingkuhan dan menelantarkan anak ke Polda DIY itu berdasar pada LP/769/XI/2012/DIJ/Ditreskrim tertanggal 06 November 2012.

"Sedianya penyidik akan melakukan pemeriksaan terkait dugaan perselingkuhan dengan artis sinetron Miranda Vera alias Eva (33) warga Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagaimana yang dilaporkan klien kami," kata kuasa hukum Arifin Cokro, Iwan Setiawan.

Menurut dia, Leo justru menelpon penyidik untuk memberitahukan kesanggupan memberikan keterangan pada Februari 2013, dengan alasan sedang melakukan ritual khusus, dan masih sibuk di beberapa kota besar lainnya.

"Oleh karena itu, penyidik akan kembali mengantarkan surat panggilan kepada paranormal itu," katanya.

Iwan mengatakan pemanggilan ini untuk meminta keterangan seputar perselinguhannya dengan Eva. Sedangkan Eva sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka, setelah sekali menjalani pemeriksaan pada Rabu (26/12) lalu.

"Eva ditetapkan sebagai tersangka, karena melanggar pasal 49 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Eva tidak ditahan polisi, dia harus menjalani wajib lapor seminggu dua kali. Saat ini perkara penelantaran anak sudah P-19," katanaya.

Dalam kasus dugaan perzinahan tersebut, polisi sudah memeriksa sedikitnya 12 saksi, termasuk mantan istri paranormal itu.

"Mantan istrinya sudah diperiksa penyidik, tetapi saudara Leo kalau saya melihat selalu berbelit-belit, tidak kooperatif dengan petugas," katanya.

Ia mengatakan pananormal tersebut dulunya merupakan guru spiritual keluarga kliennya. Tetapi belakangan diketahui paranormal ini diduga menjalin hubungan khusus dengan istri kliennya.

"Tiga anak-anak klien kami mengikuti ayahnya di Jakarta," katanya.

(V001)