Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2013 akan memperluas lahan pohon kelapa varietas Bojong Bulat seluas 150 hektare.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo, Muhammad Aris Nugroho, Kamis, mengatakan, rencananya perluasan akan dipusatkan di Kecamatan Kokap, Girimulyo, Panjatan dan Galur.
"Perluasan lahan pohon kelapa ini dalam rangka mendukung pertumbuhan industri agribinis gula kelapa dan gula semut di Kulon Progo," kata Aris.
Aris mengatakan, kelapa Bojong Bulat dilepas sebagai varietas unggul nasional pada November 2008. Buah kelapa ini memiliki kandungan gula dan minyak lebih dari 50 persen, atau jauh di atas kelapa lain yang hanya sekitar 30 hingga 40 persen.
Ketebalan daging kelapa Bojong Bulat, kata dia, buah bisa mencapai 1,26 sentimeter. Selain itu, produktivitas kelapa ini cukup tinggi, yakni sekitar 100-an buah per tahun.
"Kami berharap, perluasan lahan kelapa mampu mempercepat memulihkan tanaman kelapa yang dari tahun ke tahun mengalami penurunan akibat penebangan pohon kelapa. Varietas Bojong Bulat cepat tumbuh dan berbuah," kata dia.
Selain mendukung agribisnis, kata Aris, perluasan lahan kelapa untuk meningkatkan jumlah produksi kelapa untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat di DIY dan Jawa Tengah.
Saat ini, kata Aris, luasan lahan kelapa di Kulon Progo terus mengalami peningkatan. Pada 2011 lahan kelapa seluas 14.479 hektare, kemudian 2012 naik menjadi 16.021 hektare. Namun luasan lahan kepala tidak sebanding dengan jumlah produksi.
Menurut dia, jumlah pohon kelapa di Kulon Progo terus mengalami penurunan yang disebabkan oleh penebangan kayu sebagai bahan baku bangunan. Bahkan, penebangan pohon kelapa cukup mengkhawatirkan.
"Untuk menyeimbangkan tanaman akibat penebangan kayu dan sebagai daya dukung agribisnis, Dispertan Kulon Progo terus menggelorakan penanaman pohon kelapa varietas Bojong Bulat," kata dia.
Dispertan Kulon Progo, katanya, juga menggelorakan peremajaan tanaman kelapa yang sudah berumur diatas 50 tahun dengan tanaman baru. Pohon kelapa yang sudah tua, hasil produksinya sangat minim.
"Kami sudah meminta masyarakat untuk menebang pohon kelapa yang umurnya diatas 50 tahun, kemudian ditanami pohon baru," kata dia.
(KR-STR)
Kulon Progo perluas lahan pohon kelapa
Ilustrasi kebun kelapa (Foto mesin-pengolahan-kelapa.blogspot.com)
