Semarang (Antara Jogja) - Bibit Waluyo, Gubernur Jawa Tengah, yang juga menjadi calon peserta Pilkada Jateng mengaku memanfaatkan seluruh waktunya untuk berkampanye, ibarat sambil menyelam minum air (mengerjakan dua pekerjaan atau lebih dalam waktu yang bersamaan).
"Saya mengutamakan tugas saya seperti hari ini menjadi gubernur. Ya, 'menyelam sambil minum susu' (sambil menyelam minum air, red.)," kata Bibit Waluyo seusai acara acara peresmian website Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) di Kantor Bank Indonesia Semarang, Selasa.
Bibit pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013 diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional serta Partai Golkar ini mengaku dalam setiap kesempatan, dirinya selalu menyampaikan segala keberhasilan yang sudah dikerjakan selama masa pemerintahannya agar masyarakat mengetahuinya.
Ia mengakui dirinya terus menanamkan rasa percaya kepada masyarakat sehingga dalam tugasnya menjadi ganda selain tugas juga sekaligus berkampanye.
"Ganda (tugas sebagai gubernur juga berkampanye), tetapi tidak sampai menyatakan 'Ayo Pilih Bibit'. Ini (menyampaikan keberhasilan Jateng, red.) agar apa yang sudah dikerjakan rakyat tahu. Kalau tidak tahu, ya, 'kebangeten' (keterlaluan,red.)," katanya.
Dalam sambutan peresmian SiHaTi tersebut, Bibit menyampaikan bahwa konsep "Bali Ndeso Mbangun Deso" sangat dapat diimplementasikan secara riil di tingkat masyarakat.
Ada sapta usaha tani yang diterapkan untuk dapat meningkatkan produktivitas seluruh komoditas pertanian, di antaranya penggunaan bibit unggul, pengolahan tanah, dan perbaikan bercocok tanam, pemupukan, perairan, serta pengendalian hama dan penyakit, hingga penanganan pascapanen yang benar.
Pemilihan Gubernur dan Wagub Jateng dijadwalkan pada tanggal 26 Mei 2013, dan untuk penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada tanggal 11 April.
Terdapat tiga bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub Jateng, yakni Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko, dan Hadi Prabowo-Don Murdono.
(N008)
