Makassar (Antara Jogja) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia siap menjalankan aturan baru Asosiasi Tinju Amatir Dunia, terkait larangan penggunaan pelindung kepala ("head guard") dalam pertandingan tinju kategori elit atau senior.
Ketua Bidang Pertandingan PP Pertina John Amanupunyo saat dihubungi dari Makassar-Jakarta, Jumat, mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi aturan baru itu ke sejumlah daerah. Pihaknya berharap seluruh atlet bisa cepat beradaptasi dengan aturan tersebut.
"Aturan baru soal pelepasan 'head guard' ini secara resmi akan diberlakukan pada kejuaraan dunia di Khazastan, Oktober 2013. Makanya kita sangat serius melakukan sosialiasi dan berharap seluruh petinju bisa memahami dan mengerti dengan aturan itu," jelasnya.
Terkait aturan pelepasan pelindung kepala pada pertandingan tinju kategori senior, kata dia, memang sedikit banyak memberikan ancaman bagi keselamatan petinju. Namun demikian aturan tersebut sudah sepatutnya dijalankan.
Selain aturan lepas "head guard", PP Pertina juga akan mengembalikan sistem penilaian secara manual pada setiap kejuaraan amatir. Dalam penilaian tersebut seperti halnya pertandingan profesional dengan penilaian 10-9, 10-8, 10-7, 10-6.
Sistem penjurian seperti itu, kata dia, sangat bergantung kepada profesionalisme wasit hakim. Penerapan sistem penjurian baru juga sudah diberlakukan pada PON 2012. Aturan standar ini menjelaskan dimana setiap wasit hakim memiliki hak memberikan nilai tanpa harus menunggu keputusan wasit hakim yang lainnya.
"Aturan ini memang sangat penting diketahui agar ke depan tidak terjadi salah paham. Kita juga berencana menerapkan aturan ini pada beberapa kejuaraan yang akan datang," katanya.
Dalam rapat pembahasan aturan baru yang dilakukan PP Pertina, Senin (1/4) sempat terjadi silang pendapat khususnya terkait implementasi di lapangan.
Wakil Ketua Umum I Muhammad Muas, menyatakan agar masalah aturan baru AIBA yang pada implementasinya membutuhkan kajian yang lebih konprehensif dan mendalam. Untuk itu, dirinya mengusulkan agar masalah aturan tersebut bisa dibahas dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).
Mukernas PP Pertina, rencananya akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013 dengan agenda utama untuk membahas pelaksanaan aturan baru AIBA sehingga pihak-pihak paling berkompeten wajib hadir, terutama wasit/hakim, pelatih, dokter, bidang tinju puteri, bidang teknis, dan perlengkapan.
(KR-AKR)
