Pertina kirim enam petinju ke Taiwan Terbuka

id pertina kirim enam petinju

Pertina kirim enam petinju ke Taiwan Terbuka

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Makassar (Antara Jogja) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) akan mengirimkan enam petinju timnas menghadapi Kejuaraan Tinju Dunia Taiwan Open 2013, pada 14-20 Agustus mendatang.

Ketua Bidang Pelatnas PP Pertina John Amanupunyo, di Makassar, Jumat, mengatakan, enam petinju yang disiapkan terdiri atas tiga putra dan putri. Petinju putra adalah Cornelis dan Yulio Bria asal Bali, serta Yulius Mauk dari Jawa Tengah.

Sementara itu, tiga petinju putri yakni Beatricx Suguro (kelas 48 kg), Warni Halawa (kelas 51 kg) dan Ester asal Maluku yang tampil di kelas 60 kilogram.

"Kita memang hanya mengirim enam petinju karena memiliki keterbatasan. Adapun para petinju yang terpilih mewakili Indonesia juga merupakan rekomendasi dari tim pelatih termasuk dari Ernesto Morena," katanya.

Mengenai target di kejuaraan tersebut, kata dia, pihaknya tidak membebankan secara khusus. Apalagi keterlibatan para petinju di Taiwan Terbuka 2013 sebagai ajang uji coba sebelum menghadapi ajang SEA Games Myanmar 2013.

Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menjelaskan, meski tujuan utama kejuaraan tersebut sebagai ajang uji tanding, namun para petinju diharapkan mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Untuk petinju lainnya tetap akan berlatih secara intens di pelatnas. Pelatih Ernesto juga hingga kini tetap fokus menggelar sparing antara para petinju pelatnas untuk lebih meningkatkan kemampuan dan skill mereka," katanya.

PP Pertina sebelumnya juga mengirimkan delapan petinju pada Kejuaraan Tinju Asia di Yordania, 30 Juni hingga 8 Juli 2013. Keputusan mengirimkan delapan petinju juga merupakan program lanjutan untuk lebih meningkatkan kualitas dan mental para petinju.

Keputusan itu juga sesuai komitmen Ketua Umum PP Pertina Reza Ali, yang telah berkomitmen melibatkan seluruh petinju dalam setiap kejuaraan dunia demi menjaga peluang di SEA Games Myanmar 2013.

"Kita memang membutuhkan hingga tiga kali try out dan dua kali tri in demi memaksimalkan persiapan. Namun terkait masalah itu kami akan berkomunikasi dengan KONI Pusat karena anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit," ujarnya.

(KR-AKR)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024