Yogyakarta (Antara Jogja) - Wisata "MICE" seperti pameran berskala nasional maupun internasional yang digelar di Yogyakarta berdampak positif bagi pengembangan pariwisata di provinsi ini, kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Tazbir Abdullah.
"Yogyakarta makin identik dengan wisata `MICE` (meeting, incentive, convention, and exhibition), dan itu sangat menguntungkan pariwisata DIY, karena wisata `MICE` memiliki efek ganda yang sangat tinggi, sekaligus berdampak pada perekonomian masyarakat lokal," kata Tazbir di Yogyakarta, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya meminta kalangan pemda maupun swasta dari beberapa kota di Indonesia, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk banyak mengadakan pameran dan wisata "MICE" di Yogyakarta.
"Ada sinergi yang kuat antara perdagangan, investasi maupun pariwisata dalam penyelenggaraan `MICE` di Yogyakarta, sehingga daerah ini selalu banyak diminati untuk tujuan wisata tersebut," katanya.
Beberapa keuntungan mengadakan "MICE" di Yogyakarta, kata dia salah satunya adalah biaya produksi yang murah dibanding mengadakan acara serupa di beberapa kota di Indonesia.
Selain itu, tempat untuk mengadakan pameran juga tersedia banyak, tidak hanya hotel kelas bintang, tetapi juga tempat pertemuan lain seperti Jogja Ekspo Center (JEC) yang dinilai sangat layak untuk menggelar pameran, baik berskala nasional maupun internasional.
"Bagi penyelenggara dari luar kota mengadakan pameran di Yogyakarta juga memiliki banyak pilihan, karena akomodasi, transportasi, serta wisata pendukung seperti pusat belanja, kuliner juga tersedia," katanya.
Sementara itu, Kasi Program Informasi Dinas Pariwisata DIY Setyawan KE mengatakan provinsi ini sampai sekarang masih menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
Menurut dia, hal tersebut terlihat dari trend meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan selama 2012 dibandingkan selama 2011.
Total kunjungan wisatawan mancanegara selama 2012 mencapai 197.751 orang, dan selama 2011 wisman yang datang sebanyak 169.565 orang.
Sementara itu, jumlah wisatawan nusantara mencapai total 2.360.173 orang, sedangkan wisatawan nusantara 2011 sebanyak 1.607.694 orang.
"Kondisi sosial DIY yang relatif aman, nyaman, dan dukungan transportasi serta akomodasi yang memadai, menjadi sebab DIY masih menjadi destinasi menarik bagi para wisatawan," kata Setyawan.
(H008)
