Mari Elka: seni pertunjukan Indonesia tidak kalah

id mari elka: seni

Mari Elka: seni pertunjukan Indonesia tidak kalah

Mari Elka Pangestu (Foto Antara)

Jakarta (Antara Jogja) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, seni pertunjukan di Indonesia tidak kalah dengan yang disuguhkan negara asing, baik dari segi kreatifitas maupun profesionalitas pemainnya.

"Kalau saya lihat seni pertunjukan di Indonesia tidak kalah dari segi profesionalitas, daya tarik maupun kreatifitasnya," ujar Mari Elka seusai menyaksikan pertunjukan 'Cowboy Show' Taman Safari Indonesia, di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Kedatangan Mari Elka ke Taman Safari untuk meninjau kesiapan manajemen objek wisata tersebut dalam menyambut libur Lebaran yang diprediksikan akan terjadi lonjakan pengunjung.

Menurut Mari Elka, seni pertunjukan di Indonesia berpeluang besar menarik minat wisatawan asing. Dia meminta para pelaku seni pertunjukan bisa terus berkreasi dan berlaku profesional dalam menyuguhkan hiburan.

Dalam pertunjukan "Cowboy Show" yang disuguhkan Taman Safari Indonesia, Mari Elka mencermati keterlibatan hewan-hewan terlatih milik Taman Safari yang mampu memberikan hiburan tersendiri bagi para pengunjung.

"Misalnya tadi ada tikus yang bisa disuruh ke sana ke sini, lalu hewan-hewan lainnya. Selain itu juga ada aksi akrobatik dari para pemainnya, sehingga ini merupakan hiburan perpaduan antara satwa dan pemain yang profesional, dan merupakan industri kreatif juga," kata dia.

Pagelaran "Cowboy Show" merupakan seni pertunjukan dengan set latar megah yang dibuat sedemikian rupa menyerupai perkampungan koboi.

Seluruh pemain menyampaikan jalan cerita dengan aksi-aksi akrobatik. Penonton bagaikan menonton film aksi di televisi, namun secara langsung dihadapan mata.

Direktur Taman Safari Indonesia Frans Manansang mengatakan seni pertunjukan megah melibatkan hewan dengan manusia yang disuguhkan Taman Safari merupakan satu-satunya di dunia. "Ini pertunjukan besar yang diadakan Taman Safari setiap hari," katanya.

(R028)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024