Jogja (Antara Jogja) - Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Joko Widodo dapat mengandalkan badan usaha milik negara untuk membantu pembiayaan pembangunan infrastruktur, kata Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit.
"Di saat ruang fiskal (APBN) sangat minim untuk dialokasikan bagi pembiayaan infrastruktur, perlu diingat bahwa ada instrumen pembiayaan lainnya yaitu BUMN," kata Danang dalam diskusi "Jalan perubahan untuk Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian" di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin.
Menurut Danang, kemampuan pembiayaan infrastruktur dari BUMN diperkirakan mencapai Rp100 triliun. Itu kemampuan BUMN yang bergerak dibidang infrastruktur, belum BUMN yang bergerak di bidang lainnya.
"Itu kan menjadi potensi pembiayaan pembangunan yang luar biasa, yang selama ini belum dimanfaatkan oleh pemerintah," kata dia.
Menurut dia, BUMN harus difungsikan kembali bukan hanya sebagai perusahaan yang mendatangkan profit, namun perlu diupayakan untuk meningkatkan aset negara.
"Ukuran keberhasilan dari direksi BUMN harus diubah. Sementara ini kriteria keberhasilan direksi adalah profit, sehingga mereka tidak berani investasi begitu besar, dalam waktu yang panjang. Kita tahu bahwa pembangunan infrastruktur kan waktunya panjang," kata dia.
Sementara itu, ia mengatakan, apabila pembiayaan infrastruktur hanya mengandalkan dari APBN, kemungkinannya sangat kecil. Hal itu tercermin pada belanja infrastruktur saat ini yang hanya menganggarkan 7 persen dari APBN." Padahal kebutuhan pembangunan infrastruktur kita tiga kali lipat dari alokasi itu," kata dia.
Apalagi, kata dia, pada pemerintahan Jokowi mendatang, dalam visi-misinya tidak mendorong untuk menambah lagi pinjaman luar negeri Indonesia.
"Jadi solusinya adalah cukup memanfaatkan pembiayaan dari BUMN atau swasta untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur," kata Danang Parikesit.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
BUMN harus agresif mencari peluang di tengah isu geopolitik
Sabtu, 20 April 2024 18:08 Wib
Antara kembali gelar mudik gratis bersama BUMN
Minggu, 7 April 2024 13:31 Wib
Mudik Bersama BUMN 2024, PosIND berangkatkan ratusan pemudik ke sejumlah daerah
Jumat, 5 April 2024 22:48 Wib
Utang BUMN karya terhadap Himbara turun menjadi Rp78,99 triliun
Jumat, 5 April 2024 15:16 Wib
Tarif listrik April-Juni 2024 tak naik
Minggu, 31 Maret 2024 20:37 Wib
1.850 anak prajurit terima beasiswa Kementerian BUMN
Selasa, 26 Maret 2024 6:12 Wib
Gedung Filateli Jakarta perlu diselamatkan
Senin, 25 Maret 2024 7:13 Wib
Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN mulai dibukai besok
Jumat, 22 Maret 2024 18:55 Wib