Seorang warga Bantul suspect flu burung

id bantul suspect flu

Seorang warga Bantul suspect flu burung

ilustrasi uji lab virus flu burung (dok antara)

Bantul (Antara Jogja) - Seorang pasien berinisial D (15) warga Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diduga atau suspect flu burung dan harus menjalani perawatan di rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul.

Kepala Seksi Survilance Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Widayati, Rabu, mengatakan pihaknya baru mengetahui jika pasien D diduga terjangkit virus H5N1 pada Rabu (8/10) pagi setelah mendapatkan laporan dari pihak rumah sakit PKU Muhammadiyah yang merawat pasien tersebut.

"Untuk memastikan (laporan pasien suspect flu burung) kami langsung berkoordinasi dengan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, informasinya pasien akan dikirim hari ini (Rabu) ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito," katanya.

Menurut dia, pasien D tersebut, menambah data pasien yang diduga terjangkit flu burung dari Bantul, sebelumnya S (39), pedagang telur ayam di Pasar Bantul masuk ke RS PKU Muhammadiyah Bantul dan dirujuk ke RSUP Sardjito karena suspect flu burung, dan sampai saat ini S ditempatkan di ruang isolasi RSUP Sardjito.

Ia mengatakan, pasien S, warga Kecamatan Bantul yang kini dirawat intensif di RS Sardjito merupakan pasien rujukan dari RS PKU Muhammadiyah Bantul yang masuk pada 29 September lalu dengan keluhan demam, suhu badan tinggi, sesak atau gangguan saluran pernafasan.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Bantul, Pramudi Darmawan mengatakan, pihaknya belum berani menyebutkan jika kedua orang tersebut positif terkena flu burung, karena untuk memastikan virus mematikan atau bukan, harus menunggu hasil uji laboratorium dari Jakarta.

"Kalau flu burung atau virus-virus berbahaya lainnya positif atau negatifnya harus menunggu dari Jakarta," katanya.

Pihaknya juga belum berani memastikan daerah asal pasien suspect flu burung tersebut sebagai daerah endemik flu burung, namun demikian pihaknya tetap melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) di daerah tempat tinggal mereka, termasuk lokasi berjualan pasien S di Pasar Bantul.

Menurut dia, pasien kasus flu burung ini merupakan kejadian pertama pada 2014 ini, adapun daftar pasien yang diduga terkena flu burung di Bantul sejak 1997, Dinas Kesehatan Bantul mencatat ada 97 kasus suspect flu burung. "Semuanya kami cek-kan ke Jakarta dan dari hasilnya, negatif semua kok," katanya.

Sementara itu, Humas PKU Muhammadiyah Bantul, Budi Santosa saat dikonfirmasi mengatakan, pasien D masuk ke RS PKU Muhammadiyah Bantul sejak Selasa (7/10) malam, dengan keluhan demam tinggi, sesak nafas atau gangguan pernafasan.

"Setahu saya tadi pasien (suspect flu burung) masih ada di PKU Muhammadiyah Bantul, dan memang rencananya hari ini akan dikirim ke RSUP Sardjito untuk menjalani perawatan intensif," katanya.
(T.KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024