Dinkes DIY waspadai masuknya MERS lewat bandara

id bandara adisutjipto

Dinkes DIY waspadai masuknya MERS lewat bandara

Ilustrasi (bandara.net)

Sleman, (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai masuknya virus "Middle East Respiratory Syndrome" atau MERS melalui Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

"Penyebaran virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) tak boleh disepelekan. Sebab, Yogyakarta melalui Bandara Adisutjipto sendiri merupakan pintu masuk bagi turis asing maupun warga Indonesia dari luar negeri," kata Kepala Bidang Pengendali Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Daryanto Chadorie, Kamis.

Menurut dia, bahaya virus MERS yang disebabkan "Coronavirus" patut diwaspadai.

"Kami tetap harus waspada, meskipun sampai saat ini belum ditemukan kasusnya di DIY," katanya.

Ia mengatakan, virus MERS yang awal munculnya dari Timur Tengah tersebut tetap berpotensi bisa sampai ke Yogyakarta. Melalui pintu masuk dari Bandara Adisutjipto.

"Kegiatan perdagangan, umrah, atau turis asing yang berwisata bisa menjadi pintu masuknya," katanya.

Apalagi, kata dia, belum lama virus ini muncul di Korea Selatan. Hingga menyebabkan ada yang menjadi korban jiwa di antara sekitar seratus penderita di sana.

"Pengamanan dan pengawasan harus diperketat, ada `body scanners` di bandara," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Mafilindati Nuraini menambahkan, orang yang terkena virus MERS ini dapat diketahui dari ciri-cirinya.

"Misal saja yang bersangkutan mempunyai riwayat kontak dengan penderita, atau bepergian dari daerah yang ada kasus MERS," katanya.

Ia mengatakan, saat terkena, orang biasanya mengalami panas suhu tubuhnya, sesak nafas, serta gambaran paru-paru pneumonia.

"Jika sudah mengalaminya, harus segera dikarantina agar tak menular ke yang lain," katanya.

Menurut dia, penyebaran virus ini dapat diantisipasi dengan berbagai cara. Salah satunya menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.

"Sering cuci tangan dengan memakai sabun, serta menggunakan masker," katanya.***4***

(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024