UNY tuangkan simbol budaya dalam motif batik

id uny tuangkan simbol

UNY tuangkan simbol budaya dalam motif batik

UNY (Foto Istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Tim mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta menuangkan muatan simbol budaya Indonesia ke dalam motif batik yang diberi nama Indonesian Culture in Batik.

"Indonesian Culture in Batik (ICB) bertujuan untuk mengenalkan kembali budaya-budaya Indonesia dengan kemasan menarik," kata koordinator tim mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Miftahudin Nur Ihsan di Yogyakarta, Rabu.

Selama ini, kata dia, batik yang ada di pasaran belum ada yang mengangkat simbol budaya sebagai motif batik. Saat ini telah ada dua motif batik yakni motif Pesona Yogyakarta dan Pesona Kalimantan Barat.

"Pesona Yogyakarta memuat gambar Tugu Yogyakarta, wayang, gamelan, keris luk 7, dan rumah joglo, sedangkan motif Pesona Kalimantan Barat memuat Tugu Khatulistiwa, mandau, burung enggang gading, ikan arwana merah, kelapa sawit, dan lidah buaya," katanya.

Menurut dia, dalam pembuatan batik ICB itu mereka juga bekerja sama dengan mitra yang sesuai dengan keahliannya yakni penjahit, batik tulis dan batik cap logam dari Solo, Gunung Kidul, dan Yogyakarta. Produksi ICB ada 2 macam yakni kain panjang dan baju batik.

"Proses pembuatan produk ICB melalui beberapa tahap yakni pemilihan motif, pembuatan desain, pembuatan pola cap, pembuatan batik, dan pembuatan baju bila kain yang dibatik telah siap," katanya.

Ia mengatakan khusus untuk batik tulis, pola langsung digambar pada kain. Pembuatan desain dengan budaya-budaya Indonesia terpilih disusun dan dikreasikan sehingga menghasilkan suatu desain motif batik yang indah dan unik untuk digunakan sebagai motif.

Motif tersebut dapat dikombinasikan dengan motif bunga, daun, garis, lingkaran, dan bentuk lainnya. Motif-motif tersebut berfungsi sebagai motif pengisi atau motif pendukung dari motif utama.

"Pengombinasian motif-motif itu dilakukan agar batik yang dihasilkan tidak terkesan monoton dan motif batik yang dihasilkan bisa lebih bervariasi," katanya.

Menurut dia, saat ini tim sedang mendaftarkan merek dagang, hak cipta motif, dan mengurus akta usaha.

"Ke depan diharapkan usaha ICB terus berlanjut dan dapat memproduksi batik khas untuk setiap daerah di Indonesia," katanya.

Anggota tim mahasiswa Fakultas MIPA UNY yang menghasilkan karya inovatif ICB yang meraih dana Dikti melalui Program Kreativitas Mahasiswa 2015 itu antara lain Joko Susanto, Erwan Aditya, Dheni Nugroho, dan Deary Putriani.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024