Sleman (Antara Jogja) - Pengelola Museum Monumen Jogja Kembali di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melibatkan sejumlah mahasiswa pencinta alam untuk membersihkan bangunan museum yang berbentuk kerucut.
"Pembersihan bangunan museum ini untuk mempersiapkan masa libur lebaran. Kami bekerja sama dengan Mapala dari UPN Veteran Yogyakarta untuk membersihkan bangunan yang tinggi dan cukup sulit dijangkau," kata Kepala Bagian Umum Monumen Jogja Kembali (Monjali) Yudi Pranowo, Minggu.
Menurut dia, kegiatan pembersihan bangunan museum ini akan berlangsung hingga akhir Juni.
"Kondisi bangunan museum memang sudah kotor. Kemarin kami sudah menghubungi Mapala dari UPN Veteran Yogyakarta," katanya.
Ia mengatakan selain sangat kotor, pembersihan bangunan museum ini juga untuk menyambut libur Lebaran, agar bangunan kerucut itu tidak tampak kusam.
"Kegiatan pembersihan sudah dilakukan sejak 9 Juni, dan diperkirakan selesai 30 Juni dengan melibatkan sekitar enam oersonel," katanya.
Yudi mengatakan pekerjaan pembersihan tersebut cukup sulit, memakai sikat, amplas, dan alat lainnya tetap saja membutuhkan waktu lama.
"Kerucutnya dari keramik, bagian pori-porinya yang sulit dibersihkan. Karena memang sudah lama tidak dibersihkan. Padahal, idealnya dua tahun sekali kegiatan ini dilakukan. Sekitar delapan tahun lalu terakhir dibersihkan," katanya.
Ia menambahkan pada masa lebaran nanti, diperkirakan sehari bisa mencapai 3.000 pengunjung.
"Jika ditotal dari H+1 hingga H+8, tahun lalu ada sekitar 15 ribu pengunjung," katanya.
(U.V001)
