Bantul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melarang warga melintasi jembatan gantung Nambangan di Desa Seloharjo, Pundong, karena kondisi jembatan yang tidak layak dilalui pengguna jalan.
"Untuk sementara waktu jembatan akan dipasang spanduk larangan melintas dan sosialisasi langsung lewat pemerintah desa," kata Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Bantul Budi Sarjono di Bantul, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya sudah memantau langsung aktivitas warga dan kondisi jembatan gantung Nambangan yang menghubungkan antardesa di wilayah Kecamatan Pundong yaitu Desa Seloharjo dengan Desa Srihardono.
Budi mengataka, kondisi jembatan gantung Nambangan memang sudah tidak layak digunakan sebagai akses jalan, karena pilar peyangga yang miring dan bergeser sekitar 20 centimeter serta papan kayu atau bantalan jembatan yang rusak dan hilang.
Ia mengatakan, jembatan gantung dengan panjang sekitar 200 meter dan lebar sekiar satu meter di atas aliran Sungai Oya tersebut pada sekitar tahun 2011 sudah ditutup dengan palang kayu, namun warga setempat nekat membuka untuk perlintasan.
"Kita sudah lihat langsung keadaan jembatan, nantinya akan segera kita buat kebijakan. Kami juga akan berkoordinasi dengan Pemda DIY untuk mencari solusi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bantul, Heru Suhadi mengatakan, belum dapat memastikan perbaikan jembatan gantung Nambangan yang kondisinya tidak layak dilewati, karena salah satu tiang penyangga jembatan sudah runtuh karena banjir lahan dingin pascaerupsi Gunung Merapi 2010.
"Untuk perbaikan saya tidak tahu, karena jembatan Nambangan itu aset milik siapa?apakah pemerintah kabupaten (Bantul) apa provinsi (DIY) saya juga tidak tahu," katanya.
Selain belum jelas aset milik siapa, belum ada kepastian perbaikan jembatan gantung Nambangan itu, karena pemerintah daerah sudah membangun jembatan baru dengan konstruksi yang lebih kuat untuk akses warga di sebelah selatan jembatan tersebut.
"Jembatan Nambangan dulunya sudah pernah diperbaiki DIY sekali dan Bantul sekali, namun sekarang ini sengaja dibiarkan (kondisinya) supaya tidak dilewati, karena sudah ada jembatan baru di sebelah selatan," katanya.***3***
(KR-HRI)