Kulon Progo, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menanam mangrove di kawasan Pasir Mendit, Kecamatan Temon untuk menumbuhkan kesadaran dan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
Ketua Penyelenggara Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional 2016 tingkat Kabupaten Kulon Progo Bambang Tri Budi Harsono di Kulon Progo, Rabu, mengatakan penanaman mangrove dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat gemar menanam, memelihara, dan merawat pohon.
"Masyarakat diharapkan tidak hanya dapat menebang pohon, tetapi harus membudayakan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun ekosistem hutan, dan menjaga kerusakan lingkungan, apalagi fungsi mangrove diantaranya adalah sebagai hutan konservasi, produksi, dan ekonomi," kata Bambang.
Penjabat Bupati Kulon Progo Budi Antono mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait dan kelompok tani mangrove yang sudah mengelola Hutan Konservasi Mangrove Pasir Mendit ini dengan baik, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
"Kita harus membudayakan gerakan menanam pohon, karena ini bukan hanya program pemerintah semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama demi masa depan generasi bangsa ke depan," kata Budi.
Budi mengatakan pohon mangrove banyak fungsi dan manfaatnya, diantaranya adalah mencegah intrusi air laut yakni perembesan air laut ke tanah daratan.
"Hal yang tidak kalah pentingnya, hutan mangrove sebagai tempat hidup biota laut dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa, seperti burung. Beberapa jenis hewan laut seperti ikan, udang, kepiting, biawak dan siput banyak tinggal di perairan mangrove, sehingga akan membentuk ekosistem yang luar biasa," katanya.
(U.KR-STR)
