Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengupayakan pengembangan Pangkalan Udara (Lanud) Gading di Playen menjadi bandar udara (bandara) perintis.
Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan pemkab akan menemui Menteri Perhubungan?Budi Karya Sumadi dalam waktu dekat ini.
"Kami tengah mengatur kembali agenda untuk dapat bertemu dengan Menhub Budi Karya," kata Badingah.
Ia mengatakan pertemuan tersebut diharapkan bisa mengetahui kekurangan dan apa yang perlu diperbaiki. "Apa saja yang perlu dipikirkan dan dikaji terkait pendirian bandara ini," katanya.
Badingah mengatakan rencana pengembangan Lanud Gading menjadi bandara komersil akan dibahas juga dengan Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adisutjipto. "Semua ada tahapannya, kami lakukan satu per satu, mana yang kurang, mana yang perlu diperbaiki," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Kidul Drajat Ruswandono mengakui hingga kini masih terdapat kekurangan dalam pengembangan Lanud Gading. Lanud Gading memiliki dimensi landas pacu 45 meter x 1.400 meter, taxiway (landasan penghubung) sepanjang 18 x 106 meter, yang menjadi modal awal.
"Pengembangan Lanud Gading tidak langsung dibangun begitu saja, semua ada tahapannya," katanya.
Mengenai segi kesiapan landasan, Lanud Gading dinilainya sudah cukup layak dijadikan bandara untuk melayani penerbangan perintis. Kekurangan lain adalah dari sarana prasarana bandara seperti PAPI (position approach indicator) dalam kondisi tidak menyala, alat radio dan juga komunikasi yang lama tidak aktif.
"Secara fisik landasan yang masih kurang adalah bangunan tower, apron, taxiway, saluran drainase dan pagar dan peralatan standar pengamanan bandara," katanya.
KR-STR
