Kemendikbud kembangkan bahan ajar PAUD berbahasa daerah

id PAUD berbahasa daerah

Kemendikbud kembangkan bahan ajar PAUD berbahasa daerah

Sejumlah siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memainkan angklung saat acara Gebyar Paud di GOR Amongrogo, DI Yogyakarta. Dok (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.)

Jakarta (Antara) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan bahan ajar untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diterjemahkan dalam 55 bahasa daerah dalam menunjang pengembangan kemampuan berbahasa sekaligus menumbuhkan kearifan lokal.

Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ella Yulaelawati dalam Festival Kreativitas Anak Usia Dini 2017 di Jakarta, Rabu, menjelaskan bahan ajar yang disusun berupa buku cerita, lagu, dan video tari dengan bahasa ibu masing-masing daerah.

Ella mengungkapkan anak-anak saat ini lebih tertarik dengan gawai dan lebih memahami tokoh-tokoh kartun yang ditontonnya lewat televisi.

Sebaliknya, lanjut dia, tokoh-tokoh dari cerita rakyat setiap daerah tidak dikenal oleh anak-anak karena kemasan yang tidak menarik minat anak seperti hanya dalam buku cerita tanpa gambar.

"Hal seperti ini kurang menarik minat anak untuk mengetahui cerita rakyat yang ada. Kami menerbitan dalam kemasan yang lebih menarik untuk dibaca oleh anak," kata Ella.

Ella menuturkan bahan ajar tersebut berupa buku cerita yang terdiri atas empat judul, yaitu "Si Tupai", "Aku Suka Buah", "Kucing Emas", dan "Siapa Yang Paling Cantik?".

Dia mengemukakan penerbitan buku cerita tersebut diharapkan mampu memberikan kesemĀ­patan kepada anak-anak yang memiliki kecerdasan linguistik (bahasa) untuk menyampaikan cerita dengan cara unik dan menyenangkan.

Ella menambahkan pengenalan praaksara dengan menerbitkan bahan belajar dan bermain menggunakan bahasa ibu ini bertujuan untuk memudahkan komunikasi dan interaksi, menunjang pengembangan kemampuan berbahasa, kemampuan sosial dan kognitif, serta menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia dan bahasa daerahnya.

Dalam Festival Kreativitas Anak Usia Dini 2017 yang diselenggarakan di Jakarta melibatkan 1.646 anak usia dini yang mendengarkan dongeng berbahasa daerah oleh 217 guru PAUD penutur bahasa ibu asli.

Selain itu ada pula 470 anak dari berbagai daerah yang menari dengan berbagai kostum mengikuti irama lagu dari keempat judul buku yang diterbitkan. ***4***(A071)

Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024