Bantul, (Antara Jogja) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian berupaya mengendalikan serangan hama wereng coklat pada lahan padi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta Arlyna B Pustika di Bantul, Rabu, mengatakan, upaya pengendalian serangan hama wereng coklat dilakukan dengan budidaya padi menggunakan teknologi Jajar Legowo Super di bulak Gedangan, Desa Panjangrejo, Bantul.
"Budidaya padi dengan teknologi jajar legowo super dalam kegiatan demfarm ini sangat diharapkan mampu mengatasi permasalahan wereng sehingga dapat menyelematkan produksi padi," kata dia di sela gerakan tanam Jajar Legowo Super di Desa Panjangrejo.
Menurut dia, teknologi Jajar Legowo Super merupakan budidaya terpadu padi sawah irigasi berbasis tanam jajar legowo 2 : 1 dengan menggunakan varietas benih unggul tahan wereng, teknologi ini dihasilkan melalui penelitian dan pengkajian pada berbagai lokasi di Indonesia.
"Teknologi pengendalian yang diterapkan pada demfarm seluas 25 hektare di bulak Kelompok Tani Tri Lestari Dusun Gedangan, Desa Panjangrejo ini di antaranya dengan penanaman varietas unggul tahan wereng, yaitu Inpari 31 dan Inpari 33," katanya.
Ia mengatakan, kemudian dengan melakukan `monitoring` rutin keberadaan wereng coklat sejak dari persemaian hingga menjelang panen, pembersihan singgang dan penanaman padi secara serempak dengan menggunakan mesin tanan Jarwo Transplanter.
"Teknologi budi daya padi jarwo super ini untuk perlindungan benih menggunakan pupuk hayati, pengomposan jerami saat olah tanah, pemanfatan musuh alami, penanaman refugia dan penggunaan insektisida secara tepat," katanya.
Sementara itu, kata dia, pengendalian wereng memang menjadi prioritas utama karena serangan hama akan menurunkan produksi padi secara drastis. Dan upaya pengendalian akan terus dilakukan bekerjasama dengan pemda setempat serta kelompok tani melalui penyebaran varietas padi tahan wereng.
"Penyebaran varietas tahan wereng melalui penyelenggaraan demfarm pengendalian wereng pada musim tanam 2017/2018 dilakukan di lima provinsi yaitu Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur pada areal seluas 500 hektare daerah endemis wereng," katanya.
(T.KR-HRI)